Pejabat Cina Diduga Ajak Warga Lawan Pengunjuk Rasa Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Juli 2019 10:11 WIB

Laki-laki berkemeja putih dan topeng wajah menyerang demonstran dan wartawan anti-ekstradisi di stasiun kereta api di Hong Kong, Cina, 21 Juli 2019. Courtesy of Stand News/Social Media via REUTERS

TEMPO.CO, Hong Kong – Seorang pejabat perwakilan Cina di Hong Kong diduga telah meminta warga untuk mengusir pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Ini terjadi sepekan sebelum penyerangan kelompok preman triad di distrik Yuen Long, yang melukai 45 orang warga di stasiun MRT.

Direktur Kantor Penghubung Pemerintah Pusat, Li Jiyi, meminta ini dilakukan dalam sebuah pertemuan dengan ratusan warga desa di kawasan New Territories, Hong Kong.

“Kita tidak akan izinkan mereka datang ke Yuen Long untuk menimbulkan masalah,” kata Li Jiyi seperti terlihat dalam rekaman video yang diperoleh Reuters dan dilansir Channel News Asia pada Jumat, 26 Juli 2019.

Li Jiyi melanjutkan,”Meskipun ada sekelompok pengunjuk rasa terlatih melempar batu dan tiang besi, kita punya penduduk Yuen Long yang gigih dan berani untuk menjaga perdamaian sosial dan melindungi rumah kita.”

Advertising
Advertising

Li Jiyi berbicara dengan warga tentang aksi protes legislasi ekstradisi, yang telah membuat Hong Kong jatuh ke dalam krisis politik paling parah sejak kembali ke Cina dari Inggris pada 1997.

Li juga bicara bicara soal harmoni dan persatuan antara penduduk desa tradisional dan pemerintah terutama saat ada ‘hujan’ dan ‘angin’ di Hong Kong.

Acara pertemuan besar ini dihadiri oleh pejabat distrik Yuen Long dari Hong Kong dan sejumlah tokoh masyarakat desa.

Ditanya soal ini, pejabat distrik Yuen Long enggan berkomentar. “Pejabat distrik akan menyampaikan pertanyaan dari publik ke departemen lain yang terkait,” kata seorang pejabat distrik Yuen Long.

Kantor perwakilan Cina di Hong Kong belum menanggapi soal video ini.

Pada Ahad pekan lalu, sekelompok pengunjuk rasa anti-pemerintah mengepung kantor perwakilan Cina di Hong Kong. Mereka melempari kantor itu dengan berbagai benda keras termasuk telur.

Pada saat yang sama, sekelompok preman berkaos putih dan mengenakan masker menyerang warga, jurnalis, anggota parlemen dan penumpang MRT dengan batang besi, dan tiang lampu.

Politikus veteran Johnny Mak dari Democratic Alliance di distrik Yuen Long, sempat menyaksikan serangan brutal di stasiun MRT. Dia menyebut pidato Li Jiyi sebagai ajakan terbuka untuk melawan pengunjuk rasa.

“Jika dia tidak mengatakan ini, maka tindak kekerasan tidak akan terjadi dan kelompok preman triad tidak akan memukuli warga,” kata Johnny di kantornya, yang berdekatan dengan stasiun MRT Yuen Long, Hong Kong.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

21 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya