Iran Klaim Tangkap 17 Mata-mata CIA, Trump Sebut Iran Bohong
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 23 Juli 2019 10:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Iran mengklaim telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk intelijen Amerika Serikat CIA.
"Badan-badan keamanan berhasil membongkar jaringan mata-mata CIA," kata kepala kontraintelijen di Kementerian Intelijen Iran, yang identitasnya tidak diungkapkan, menurut laporan Aljazeera, 23 Juli 2019.
"Mereka yang dengan sengaja mengkhianati negara diserahkan ke pengadilan. Beberapa dijatuhi hukuman mati dan beberapa lainnya dipenjara lama," tambah pejabat itu.
Pejabat intelijen mengklaim bahwa tidak satu pun dari 17, yang diduga memiliki pelatihan canggih, berhasil dalam misi sabotase mereka.
"Misi mereka termasuk mengumpulkan informasi di fasilitas tempat mereka bekerja, melakukan kegiatan teknis dan intelijen serta mentransfer dan memasang perangkat pemantauan," katanya.
Beberapa dari mereka dilaporkan telah direkrut dengan jatuh ke dalam "perangkap visa" yang ditetapkan oleh CIA untuk Iran yang ingin melakukan perjalanan ke AS.
Pejabat Iran mengatakan, beberapa didekati ketika mereka mengajukan permohonan visa, sementara yang lain memiliki visa dari sebelumnya dan ditekan oleh CIA untuk memperbaruinya.
Pemerintah Iran juga merilis sebuah film dokumenter yang mereka katakan menunjukkan sejauh mana orang-orang ini pergi untuk mencoba dan bertukar informasi dengan para agen CIA mereka di luar negeri.
"Pihak berwenang mengatakan bahwa ini telah mengungkap jaringan mata-mata terbesar di dalam negeri selama bertahun-tahun," tambahnya.
Film dokumenter yang ditayangkan di televisi pemerintah pada hari Senin, dimaksudkan untuk memperlihatkan seorang perwira CIA merekrut seorang pria Iran di Uni Emirat Arab (UEA).
Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengatakan Iran telah melakukan operasi bekerja sama dengan sekutu asing, tanpa menyebut nama negara tertentu.
Namun Presiden AS Donald Trump pada hari Senin dengan tegas menyangkal bahwa Iran telah menangkap 17 orang yang dituduh Teheran sebagai mata-mata CIA.
"Laporan Iran menangkap mata-mata CIA benar-benar salah. Kebenaran nol. Hanya lebih banyak kebohongan dan propaganda (seperti drone yang ditembakkan) yang dikeluarkan oleh rezim gagal dan tidak tahu harus berbuat apa," tulis Trump di Twitter, dikutip dari Reuters.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga meragukan penangkapan dalam wawancara televisi sebelumnya pada hari Senin, mengatakan, "Rezim Iran memiliki sejarah panjang berbohong."
Trump mengatakan di depan umum bahwa ia akan bertemu dengan para pemimpin Iran untuk membuat kesepakatan tentang masalah nuklir dan keamanan lainnya, tetapi Iran telah menolak tawaran tersebut jika masih ada sanksi.