Amerika Resmi Keluarkan Turki dari Program Jet Tempur F-35

Kamis, 18 Juli 2019 13:00 WIB

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35 Lightning II adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi Lockheed Martin yang bekerja sama dengan Northrop Grumman, dan BAE Systems. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu kemarin, Amerika Serikat resmi mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 setelah Turki membeli S-400 Rusia.

Sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump menyayangkan 100 jet tempur F-35 terancam batal, setelah Turki menerima pengiriman sistem pertahanan udara Rusia S-400, yang diklaim sebagai sistem SAM tercanggih saat ini.

"F-35 tidak dapat hidup berdampingan dengan platform pengumpulan intelijen Rusia yang akan digunakan untuk mempelajari kemampuan canggihnya," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, menurut laporan New York Times, 18 Juli 2019.

"Menerima S-400 merusak komitmen semua sekutu NATO dibuat satu sama lain untuk menjauh dari sistem Rusia," lanjut rilis Gedung Putih. "Ini akan berdampak buruk pada interoperabilitas Turki dengan aliansi."

Pekan lalu Turki menerima pengiriman pertama S-400 dari pembelian senilai US$ 2,5 miliar atau Rp 34,8 triliun.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan tindakan pemerintahan Trump tidak sesuai dengan semangat aliansi dan tidak bergantung pada pembenaran yang sah.

Advertising
Advertising

"Kami mengundang Amerika Serikat untuk kembali dari kesalahan ini yang akan menyebabkan luka yang tidak dapat diperbaiki dalam hubungan strategis kami," kata pernyataan Kemenlu Turki.

Radar dan software S-400 Triumph telah disempurnakan sehingga dapat menghancurkan 36 target secara bersamaan. Radar panorama 91N6E dapat mendeteksi target sejauh 600 km dan radar 92N6 merupakan radar multi fungsi yang mampu mendeteksi 100 target dengan jangkauan 400 km. topwar.ru

Pernyataan Gedung Putih pada hari Rabu adalah putusan terakhir tentang polemik akuisisi peralatan militer dua sekutu NATO. Amerika Serikat menginginkan Ankara membeli sistem rudal Patriot, yang diproduksi oleh Raytheon, yang setara dengan S-400 di Amerika.

Sepanjang perselisihan, Trump menegaskan bahwa hubungan pribadinya dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki utuh, meskipun Ankara membeli peralatan militer Rusia.

Erdogan mengatakan pembelian S-400 sebagai independensi Turki di panggung dunia.

Kementerian luar negeri Turki mengatakan langkah AS mengeluarkan Turki dari program F-35 tidak adil dan dapat mempengaruhi hubungan kedua negara.

Sementara Wakil Menteri Pertahanan Bidang Akuisisi dan Dukungan, Ellen Lord, mengatakan pengeluaran Turki dari F-35 akan menelan biasa cukup besar.

"AS dan mitra F-35 lainnya selaras dalam keputusan ini untuk menangguhkan Turki dari program dan memulai proses untuk secara resmi mengeluarkan Turki dari program tersebut," tukas Ellen Lord, dikutip dari Reuters.

Lord mengatakan memindahkan rantai pasokan untuk jet tempur canggih akan menelan biaya Amerika Serikat antara US$ 500 juta (6,9 triliun) dan US$ 600 juta (Rp 8,3 triliun) dalam biaya teknik non-berulang.

Turki membuat lebih dari 900 bagian dari F-35, katanya, seraya menambahkan rantai pasokan akan beralih dari Turki ke sebagian besar pabrik AS karena pemasok Turki akan dikeluarkan.

"Turki tentu saja dan sayangnya akan kehilangan pekerjaan dan peluang ekonomi masa depan dari keputusan ini," kata Lord. "Turki tidak akan lagi menerima lebih dari US$ 9 miliar (Rp 125,4 triliun) dalam bagian kerja yang diproyeksikan terkait dengan F-35 selama program berjalan."

Jet tempur siluman F-35, pesawat paling canggih di arsenal AS, digunakan oleh NATO dan sekutu AS lainnya. Namun AS dan anggota NATO lainnya khawatir operasional jet tempur F-35 dan S-400 bersama oleh Turki akan membahayakan teknologi siluman F-35.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya