Warga Selandia Baru Resah Ada Toko Senjata Api di Dekat Rumah

Kamis, 18 Juli 2019 11:00 WIB

Koleksi senjata api di toko ritel Gun City.[REUTERS/abc.net.au]

TEMPO.CO, Jakarta - Toko ritel senjata api Selandia Baru Gun City, yang menjual senjata kepada teroris penembakan masjid Christchurch, dikhawatirkan warga sekitar.

Radio New Zealand melaporkan, seperti dikutip dari Reuters, 18 Juli 2019, beberapa dari mereka yang tinggal di dekat lokasi yang diusulkan kesal dengan prospek toko itu, yang luasnya lebih dari 300 meter persegi meliputi gudang, kantor, dan tempat parkir. Gun City akan dibuka pada Agustus di Pulau Selatan Selandia Baru.

"Saya rasa banyak orang tidak akan merasa nyaman memiliki senjata di sekitar rumah mereka di daerah perumahan," kata salah seorang warga, Harry Singh.

Gun City belum memberikan komentar terkait hal ini.

Lokasi toko hanya 1 km dari arena pacuan kuda di mana pemerintah Selandia Baru mengadakan pembelian kembali senjata api pertamanya pada hari Sabtu, empat bulan setelah penembakan massal masa di masjid Christchurch.

Advertising
Advertising

Senjata api dan aksesori ditampilkan di toko senjata Gun City di Christchurch, Selandia Baru, 19 Maret 2019. [REUTERS / Jorge]

Terdakwa penembakan Brenton Tarrant, membeli empat senjata dan amunisi antara Desember 2017 dan Maret 2018, kata pemilik Gun City David Tipple pada Maret.

Tarrant, yang akan diadili pada Mei, telah menyatakan tidak bersalah atas 92 dakwaan atas serangan itu, termasuk tuduhan terorisme pertama di Selandia Baru.

Tipple mengatakan kepada Radio New Zealand bahwa dia menyesal beberapa orang khawatir tentang toko baru, tetapi ritel itu bersedia dan senang untuk memperkenalkan orang-orang itu ke sisi positif senjata api.

Undang-undang reformasi senjata api Selandia Baru yang disahkan pada April melarang peredaran dan penggunaan sebagian besar senjata semi-otomatis, bagian-bagian untuk mengubah senjata api menjadi semi-otomatis, magazine dengan kapasitas tertentu dan beberapa senapan.

Pemerintah telah mengalokasikan NZ $ 208 juta, atau Rp 1,95 triliun, untuk pembelian kembali secara nasional sebagai kompensasi pemilik senjata yang menyerahkan senjata api yang dilarang. Polisi mengambil 224 senjata api pada hari Sabtu, dengan 22 acara serupa dijadwalkan minggu ini.

Menurut survei, Selandia Baru menempati urutan ke 17 di dunia dalam jumlah pemilik senjata api sipil, melihat populasinya yang hanya di bawah 5 juta namun ada 1,5 juta senjata api.

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

20 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

24 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

27 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

27 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya