TKI Diduga Jadi Korban Perkosaan Pejabat Malaysia

Jumat, 12 Juli 2019 10:30 WIB

Paul Yong, terduga pelaku perkosaan seorang TKI. Sumber: malaymail.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi terjadi perkosaan terhadap seorang TKI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Perak, Malaysia. Pada 10 Juli 2019 lalu, KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk meminta akses kekonsuleran.

Judha Nugraha, Plh Direktur Perlindungan dan BHI Kementerian Luar Negeri, dalam keterangannya mengatakan pada 11 Juli 2019, Pejabat Konsuler bersama Atase Kepolisian telah bertemu dengan Kepala Polisi Wilayah Perak di Ipoh, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur, sekaligus bertemu langsung dengan korban. Saat dikunjungi, kondisi fisik korban dalam keadaan baik, namun secara psikis mengalami trauma.

"KBRI akan terus memonitor proses penegakan hukum terhadap pelaku. Untuk memberikan ketenangan kepada korban, KBRI mengupayakan agar korban dapat tinggal di tempat penampungan KBRI Kuala Lumpur selama proses hukum berlangsung," tulis Judha dalam keterangannya, Kamis, 11 Juli 2019.

Baca juga:Perkosaan Pelajar SMK di Bogor, Pelaku Telah Lama Merencanakan

Sebelumnya malaymail.com mewartakan seorang TKI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga melaporkan kepada polisi pada Senin 8 Juli 2019, Dewan Eksekutif wilayah Perak, Malaysia, Paul Yong, dituding telah melakukan perkosaan terhadapnya. Tindak kejahatan ini terjadi di rumah Yong di Meru, Malaysia.

Advertising
Advertising

Pada 7 Juli 2019, Yong pun ditahan. Kepala Polisi Perak, Malaysia, Razarudin Husain, mengatakan pihaknya telah memeriksa kondisi kesehatan Yong dan TKI yang menjadi korban perkosaan, sebagai bagian dari investigas. Yong, menyangkal telah melakukan perkosaan dan menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan sebuah kesalahan.

Baca juga:Jadi Korban Perkosaan Ayah, Perempuan Ini Punya 2500 Kepribadian

"Saya dengan tegas dan pasti menyangkal tuduhan itu. Saya tegaskan kembali, saya tidak pernah memperkosa atau melakukan penyerangan seksual kepadanya (korban). Saya siap bekerja sama dengan kepolisian dan membawa saksi mata untuk membantu polisi dalam investigasi mereka guna membuktikan tuduhan ini palsu," kata Yong.

Pernyataan itu disampaikan Yong setelah dia dibebaskan dengan uang jaminan menyusul penahanannya. Anggota komite sejumlah lembaga di Perak, Malaysia, terkejut dan bingung dengan tuduhan perkosaan yang dialami Yong.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

14 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya