7 Paket Kokain Rp 25,4 M Terapung di Laut Filipina

Rabu, 10 Juli 2019 15:25 WIB

Tujuh paket kokain senilai US$ 1,8 juta atau sekitar Rp 25,4 miliar di temukan wilayah pesisir Filipina. Sumber: Foxnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Filipina dikejutkan dengan temuan tujuh paket kokain senilai US$ 1,8 juta atau sekitar Rp 25,4 miliar di wilayah pesisir Filipina.

Paket-paket tersebut diamankan oleh Kepolisian Mauban, Filipina, setelah ditemukan mengapung oleh warga di provinsi Quezon, Filipina. Dilansir Fox News, sebuah keluarga yang menemukan paket tersebut melaporkan pada polisi karena curiga paket tersebut berisi Kokain. Melalui unggahan di Facebook pada 7 Juli 2019, Kepolisian Mauban mengonfirmasi paket tersebut benar berisi kokain.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pemasok Narkoba Jerry Aurum

Dalam setahun terakhir, Kepolisian Filipina beberapa kali menemukan paket kokain di wilayah laut dan pantai Filipina. Sekitar Februari hingga April 2019, Kepolisian Filipina telah mengumpulkan total 200 kilogram kokain di pesisir timur Filipina.

Dalam setahun terakhir, Kepolisian Filipina beberapa kali menemukan paket kokain di wilayah laut dan pantai Filipina. Sumber: Police Regional Office 5/foxnews.com

Advertising
Advertising

Baca juga: Aktivis Anti Narkoba Desak Pemerintah Revisi UU Narkotika

Pada Mei 2019 lalu, polisi Filipina mengamankan 40 blok kokain dalam 12 kotak yang ditemukan oleh nelayan di perairan dekat Guban, Filipina. Paket kokain tersebut diperkirakan senilai US$ 4,2 juta atau sekitar Rp 59,3 miliar. Sementara pada April, 40 blok kokain ditemukan di perairan di Burgos di provinsi Surigao del Norte, dan beberapa blok lainnya juga ditemukan pada Februari 2019.

Aparat Kepolisian meyakini barang haram tersebut sedang dalam proses pengiriman melintasi Pasifik ke Australia dan tanpa sengaja terseret arus laut.

"Pada September lalu mereka menemukan sekitar 500 kilogram kokain di Kepulauan Solomon dengan bantuan Kepolisian Federal Australia, dengan kemasan yang sama, jadi kami rasa paket ini mungkin terbawa arus," ujar Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Oscar Albayalde.

Sumber di Proyek Kebijakan Narkoba di Institute Kebijakan Sanho Tree meyakini paket-paket tersebut berasal dari kapal pengangkut yang berusaha menyingkirkan barang bukti sebelum tertangkap. Akan tetapi, meskipun telah mengidentifikasi paket-paket tersebut memiliki kemasan yang sama, polisi masih belum mengetahui siapa yang memiliki kokain tersebut.

Peningkatan pengiriman kokain ini membuat polisi di wilayah Caraga di pesisir timur Filipina memberikan imbalan beberapa karung beras bagi mereka yang bersedia menyerahkan kokain yang ditemukan di wilayahnya.

RISANDA ADHI PRATAMA | FOX NEWS | ABC

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

13 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya