Kena Kejahatan Siber, Data Penumpang British Airways Dicuri

Senin, 8 Juli 2019 19:30 WIB

Pesawat British Airways. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai asal Inggris British Airways terancam kena denda sebesar 183 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,2 triliun setelah sejumlah data kartu kredit penumpang penerbangan itu diduga dicuri dalam sebuah kejahatan siber. Namun sejauh ini, dugaan pencurian data itu belum menimbulkan kerugian pada penumpang.

Denda tersebut dikeluarkan oleh Kantor Komisioner Informasi Inggris (ICO) setelah terjadi kejahatan siber pencurian data pribadi dan finansial penumpang British Airways pada 21 Agustus 2018 hingga 5 September 2018 dari situs ba.com dan aplikasi telepon genggam maskapai tersebut.

Adapun data-data yang dicuri diantaranya informasi kartu kredit seperti nomor kartu, tanggal kedaluwarsa kartu, serta kode keamanan tiga digit yang biasa disebut CVV.

Baca juga:Penanganan Kejahatan Siber, Polri Kerjasama dengan ITB dan Korea

British Airways juga menyatakan penumpang yang memesan penerbangan British Airways antara April hingga Juli 2018 berisiko menjadi korban dari pencurian data ini. Walhasil, maskapai ini pun menyarankan mereka yang terdampak pencurian data untuk mengontak bank dan penyedia jasa kartu kredit.

Advertising
Advertising

Dengan jumlah denda yang mencapai 1.5 persen dari keuntungan British Airways selama 2018, maka besarnya denda yang ditetapkan menimbulkan kekecewaan bagi pihak British Airways. Berdasarkan undang-undang perlindungan data yang ditetapkan di Inggris, denda yang diterima dapat meningkat sampai 488 juta poundsterling atau sekitar Rp 8,6 triliun.

Baca juga:5 Serangan Siber Paling Merusak yang Pernah Terjadi

"Kami terkejut dan kecewa dengan hasil temuan ICO ini. British Airways merespon tindak kriminal pencurian data pelanggan dengan cepat. Kami tidak menemukan bukti kegiatan penipuan pada akun yang terhubung pada pencurian tersebut," ujar Direktur Utama British Airways, Alex Cruz seperti dikutip dari Mirror, 8 Juli 2019.

Sebelumnya pada September 2018, Cruz mengatakan pihaknya menemukan adanya serangan virus jahat dan sangat canggih. Kejahatan siber atau cyber crime telah mencuri data pribadi dan informasi keuangan ratusan ribu konsumen British Airways yang memesan penerbangan dengan maskapai itu pada Agustus dan awal September 2018.

Willie Walsh, Direktur Utama pemilik British Airways International Airlines Group (IAG) mengatakan pihaknya akan mempertahankan posisi mereka dengan menempuh jalan banding.

British Airways bukanlah maskapai penerbangan pertama yang mengalami kebocoran data. Pada 2018, data 9,4 juta penumpang maskapai asal Hong Kong Cathay Pacific juga mengalami kebocoran. Ketika itu, pencuri data mengambil 430 nomor kartu kredit, namun hanya 27 kartu saja yang masih berlaku.

RISANDA ADHI PRATAMA | EVENING STANDARD | THE INDEPENDENT | FORBES

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

14 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

5 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

6 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

10 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya