Norwegia Siapkan Dana Rp 5 Triliun Selamatkan Hutan Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 26 Juni 2019 12:15 WIB

Sebuah mesin tambang emas ilegal dihancurkan saat berlangsungnya operasi yang dilakukan oleh agen dari Institut Brasil untuk Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan, atau Ibama, di Hutan Amazon, Brasil, 5 November 2018. Hutan hujan tropis Amazon merentang sekitar 5.500.000 kilometer persegi, menjadikannya sebagai yang terluas di muka bumi serta merepresentasikan separuh hutan hujan dunia. REUTERS/Ricardo Moraes

TEMPO.CO, Oslo – Pemerintah Norwegia akan memesan foto satelit beresolusi tinggi untuk memetakan kawasan hutan Amazon dan hutan hujan lainnya.

Baca juga: Pertambangan Jadi Penyebab Utama Penggundulan Hutan Amazon

Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menghentikan pembalakan liar di daerah tropis secara detil hingga setiap pohon.

Penyelamatan hutan hujan atau rainforest ini diharapkan bisa memperlambat proses perubahan iklim.

Advertising
Advertising

“Norwegia telah menyiapkan dana sekitar US$343 juta (sekitar Rp4.9 triliun) setahun selama sepuluh tahun untuk menyelamatkan hutan hujan dan warga yang tinggal di kawasan sekitar,” begitu dilansir Channel News Asia pada Selasa, 25 Juni 2019.

Foto: Penertiban Sejumlah Penambangan Ilegal di Kawasan Hutan Amazon

Norwegia akan mengalokasikan dana sekitar US$53 juta atau sekitar Rp750 miliar selama empat tahun untuk membeli foto satelit dengan resolusi tinggi ini. Oslo memang tercatat sebagai donatur tertinggi dalam program lingkungan yang didukung PBB ini.

“Kehilangan hutan yang menimbulkan bencana yang sedang terjadi saat ini tidak bisa lagi berlanjut,” kata Ola Elvestuen, menteri Lingkungan dan Iklim.

Tujuan proyek ini adalah memberi kita penglihatan yang lebih baik mengenai apa yang sedang terjadi di setiap kawasan hutan. Informasi ini akan membantu kemampuan pemerintah untuk menyelamatkan hutan.

Baca juga: Deforestasi Hutan Amazon Terus Meningkat

Program lingkungan ini juga mengalokasikan dana untuk membantu orang-orang yang bekerja menjaga lingkungan hidup. Hutan hujan berjasa besar menyerap karbon dioksida, yang menyebabkan hawa panas terperangkap. Ini artinya bisa membantu menurunkan pemanasan global.

Negara-negara yang memiliki hutan dan berkomitmen untuk menyelamatkan hutannya bisa mengakses data foto satelit ini setiap hari. Ini akan membuat pemerintah setempat mampu bertindak lebih cepat dalam menyelamatkan hutan dari penebangan massal.

Baca juga: Suku-suku Asli Amazon Diteliti Lewat Satelit

Norwegia telah mendonasikan dana sekitar US$1.2 miliar atau sekitar Rp17 triliun untuk penyelamatan hutan Amazon lewat Amazon Fund. Ini membantu penghentian laju kerusakan hutan di Brasil sebanyak 75 persen.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

7 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

7 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

2 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya