PBB Peringatkan Insiden Kapal Tanker Berbahaya bagi Dunia

Jumat, 14 Juni 2019 13:00 WIB

Kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah kapal tanker terbakar di perairan Teluk Oman, 13 Juni 2019. Dua kapal tanker mendapatkan serangan tak teridentifikasi saat melintas di Teluk Oman. ISNA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PBB memperingatkan bahwa dunia tidak akan bisa menanggung beban konlik besar di kawasan Teluk setelah insiden kapal tanker di Selat Hormuz.

"Saya mengutuk keras serangan terhadap sipil. Fakta harus ditetapkan dan tanggung jawab yang harus diklarifikasi," Sekjen PBB Antonio Guterres selama rapat DK PBB pada Kamis kemarin, dikutip dari Al Jazeera, 14 Juni 2019.

Serangan yang dilaporkan di Teluk Oman di lepas pantai Iran menyebabkan satu kapal terbakar dan keduanya rusak terapung, memaksa sejumlah kru meninggalkan kapal.

Baca juga: Amerika dan Sekutu Salahkan Iran atas Serangan Dua Kapal Tanker

Insiden ini adalah yang kedua dalam sebulan di dekat Selat Hormuz yang strategis, jalur air utama untuk pasokan minyak dunia.

Advertising
Advertising

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran berada di balik serangan yang dilaporkan, beberapa jam setelah Iran menyebut insiden itu mencurigakan.

"Penilaian ini didasarkan pada intelijen, senjata yang digunakan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan operasi, serangan Iran baru-baru ini yang serupa pada pengiriman, dan fakta bahwa tidak ada kelompok proksi yang beroperasi di daerah tersebut memiliki sumber daya dan kemampuan untuk bertindak dengan tingkat kecanggihan tinggi," kata Menlu AS Mike Pompeo.

Namun Pompeo tidak memberikan bukti keras untuk mendukung tuduhan AS.

Sebuah kapal angkatan laut Iran berusaha memadamkan api dari sebuah kapal tanker terbakar di perairan Teluk Oman, 13 Juni 2019. Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan dua kapal tanker tersebut. ISNA/Handout via REUTERS

Sebelumnya tudingan AS, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan waktu insiden itu "mencurigakan" karena bertepatan dengan pertemuan antara pemimpin tertinggi negara Iran dan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo, yang berada di Teheran untuk pertama kali guna mediasi Iran-AS.

"Kecurigaan tidak memulai untuk menggambarkan apa yang mungkin terjadi pagi ini," tulis Javad Zarif di Twitter-nya, dikutip dari Reuters.

Baca juga: PM Jepang Sampaikan Iran Tak Berniat Membuat Senjata Nuklir

Sementara Arab Saudi dan Inggris setuju dengan Amerika Serikat bahwa Iran berada di belakang dugaan serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman.

"Kami sangat setuju dengan penilaian AS," twit reporter Inggris, yang mengutip sumber Kementerian Luar Negeri Inggris.

Beberapa jam setelah insiden, Delegasi Iran untuk PBB menyatakan dengan tegas menolak klaim tidak berdasar AS sehubungan dengan insiden tanker minyak 13 Juni dan mengutuknya.

Baca juga: Dua Kapal Tanker di Teluk Oman Diduga Diserang

Iran menuduh Amerika Serikat dan sekutu regionalnya, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sebagai penghasut perang.

Iran menyerukan masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam mencegah kebijakan dan praktik sembrono dan berbahaya serta praktik Amerika Serikat dan sekutu regionalnya dalam meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, seperti yang dituduhkan atas serangan kapal tanker di Selat Hormuz atau kehadiran militer AS di Teluk.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya