Dokumen Kenaikan Gaji Menteri Bocor, Warga Palestina Marah

Jumat, 7 Juni 2019 21:36 WIB

Mahmoud Abbas. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Situs online misterius yang dikenal dengan nama Melawan Arus mengungkap tentang kenaikan gaji perdana menteri dan menteri Palestina yang dirahasiakan.

Situs Melawan Arus membocorkan dokumen kenaikan gaji pejabat pemerintahan Palestina hingga membangkitkan amarah warga Palestina. Dua pejabat senior Palestina menyebut kenaikan gaji menteri dan perdana menteri telah mengesampingkan undang-undang yang menetapkan tentang gaji menteri.

Baca juga: Qatar Bantu Bayar Gaji 30 Ribu PNS Gaza yang Hidup Miskin

Mengutip laporan Al Jazeera, 7 Juni 2019, dokumen yang dibocorkan kelompok misterius itu menunjukkan persetujuan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada tahun 2017 untuk menaikkan gaji bulanan menteri sebesar 67 persen, dari US$ 3 ribu per bulan menjadi US$ 5 ribu per bulan. Adapun gaji perdana menteri naik dari US$ 4 ribu menjadi US$ 6 ribu per bulan.

Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian di Timur Tengah Nickolay Mladenov pada hari Kamis lalu mengatakan, Perdana Menteri Palestina yang baru, Mohammad Shtayye telah menyatakan persetujuannya membatalkan kenaikan gaji perdana menteri dan para menteri.

Advertising
Advertising

Baca juga: 3 Alasan Warga Palestina Minta Abbas Mundur

"Saat #rakyat Palestina berjuang dengan sulitnya perekonomian, saat gaji dipangkas di #Gaza, keputusan seperti itu tidak masuk akal dan membuat rakyat marah," tweet Mladenov.

"Saya bicara ke @DrShtayyeh yang bersedia mengakhiri praktek ini secepatnya dan menyelidiki."

Sebelum dokumen ini menyebar di publik, perdana menteri mengatakan pemerintah otoritas Palestina terpaksa meminjam uang dari beberapa bank dalam dua bulan terakhir. Abbas juga telah menyerukan adanya jaring penyelamat finansial saat KTT Arab dan Islam di Mekkah, Arab Saudi.

Baca juga: Tak Digaji, Petugas Kebersihan Rumah Sakit di Palestina Mogok

Bocornya dokumen kenaikan gaji perdana menteri dan menteri Palestina, ditanggapi dengan marah oleh sejumlah rakyat Palestina.

"Semua menteri ini, apa yang telah mereka lakukan untuk melayani rakyat? Mereka hanya peran terhormat saja," tulis Subhi al-Hamdani.

Palestina mengalami kesulitan keuangan yang parah setelah terjadi sengketa dengan Israel tentang pembagian dari pajak. Amerika Serikat juga telah memangkas ratusan juta dollar bantuan untuk Palestina.

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

5 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

7 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

9 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

11 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya