Menlu Wirajuda Peringatkan Ledakan Anti-AS Saat Ramadhan

Reporter

Editor

Jumat, 22 Agustus 2003 09:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri RI Nur Hassan Wirajuda memperingatkan akan munculnya ledakan reaksi umat Islam sedunia apabila Amerika Serikat tetap memaksakan serangan ke Afganistan pada bulan Ramadhan 17 November mendatang. Bulan Ramadhan, lanjut Wirajuda, sangat penting artinya bagi umat muslim untuk merefleksikan dan mengungkapkan solidaritas.

"Jadi mereka secara emosional, saya rasa, akan meledak apabila tindakan militer tetap dilakukan di Afganistan," katanya kepada pers usai pertemuan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Shanghai, Minggu (21/10). Wirajuda juga mengingatkan reaksi semacam itu tidak hanya akan terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara yang mayoritas pendududuknya beragama Islam lainnya. Seperti di Malaysia, Pakistan, Saudi Arabia, dan Banglades.

Berkaitan dengan serangan AS ke Afganistan yang berbuntut unjuk rasa anti AS, hampir setiap hari, Wirajuda menyatakan itu sebuah reaksi yang wajar. Namun dia menegaskan Indonesia tetap aman untuk dikunjungi oleh warga asing. Dia menjamin bahwa pengamanan yang dilakukan TNI dan kepolisian, khususnya di Jakarta, telah memberikan suasana yang kondusif bagi warga mancanegara.

Wirajuda mengungkapkan reaksi yang keras di Indonesia sebetulnya berasal dari kelompok Islam garis keras yang tergolong minoritas. "kebanyakan orang Indonesia adalah Islam yang moderat," kata Wirajuda, menjelaskan. Indonesia sebetulnya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi siapa saja yang ingin berkunjung. "Kami ingin setiap orang asing merasa aman,"tegasnya. Ketegasan pihak polisi, jelas Wirajuda, bisa dibuktikan dengan ditangkapnya sejumlah aktivis ormas Islam garis keras.

Dalam jumap pers itu, Wirajuda juga kembali menegaskan keinginan Indonesia, yang juga didukung Rusia, Cina, dan Malaysia, yang menganjurkan AS berkoordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam setiap aksinya memberantas terorisme. Dikatakannya, serangan darat AS pada Sabtu (20/10) malam, sebaiknya dilakukan secara kolektif bersama PBB dari pada dilakukan secara unilateral oleh AS dan sekutunya. "Kami concerned terhadap bertambahnya korban sipil dari rakyat Afganistan, dalam hubungan peningkatan jumlah pengungsi," kata dia.

Pemimpin APEC, termasuk Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad, diakhir pertemuan mencantumkan pernyataan anti terorisme pada kesimpulan pertemuan mereka. Disebutkan tragedi 11 September sebagai "Perbuatan Biadab". Namun para pemimpin APEC juga menentang aksi balas dendam AS atas serangan di New York dan Washington itu.

Advertising
Advertising

Pemimpin Malaysia dan Indonesia turut menandatangani pernyataan APEC untuk mengejar para teroris dan meminta agar PBB memainkan peranan penting dalam aksi itu. "Indonesia dengan kuat mengutuk terorisme, karena kepercayaan kami,terorisme bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan perdamaian," kata Wirajuda, mengakhiri pembicaraan. (Deddy Sinaga-Tempo News Room/AFP)

Berita terkait

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

5 menit lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

6 menit lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

9 menit lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

15 menit lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

16 menit lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Cegah Kejadian Asusila, DKI Utus 35 Personel Gabungan Jaga RTH Tubagus Angke

26 menit lalu

Cegah Kejadian Asusila, DKI Utus 35 Personel Gabungan Jaga RTH Tubagus Angke

Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan keamanan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat untuk mencegah kejadian asusila di fasilitas publik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

27 menit lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

31 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

31 menit lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

33 menit lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya