Kisah Ari Fuji, Kapten Pilot Perempuan Pertama di Jepang

Rabu, 8 Mei 2019 07:00 WIB

Mengabaikan para penentangnya, Fuji kemudian menjadi kapten maskapai penerbangan komersial perempuan pertama di Jepang. [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Ari Fuji, kapten pilot perempuan pertama Jepang, masih ingat saat itu dia masih di sekolah menengah ketika bercita-cita menjadi pilot.

Tapi di Jepang, negara di mana patriarki masih mengakar kuat dan pilot perempuan jarang terdengar, cita-cita Fuji tak lebih seperti mimpi.

"Dinding penghalangnya tinggi," katanya, dikutip dari CNN, 7 Mei 2019.

"Pasukan Bela Diri Jepang tidak merekrut perempuan karena saat itu tidak ada pilot perempuan. Aku menyadari, tiba-tiba, bahwa jalan untuk menjadi pilot sangat sempit."

Baca: Misa Matsushima, Pilot Pesawat Tempur Perempuan Pertama Jepang

Advertising
Advertising

Yang membuat keadaan semakin sulit, tubuh Fuji juga terlalu kecil untuk memenuhi syarat masuk Sekolah Penerbangan Sipil Jepang.

Namun dia tidak menyerah. Sebaliknya, dia mencari peluang di luar negeri,
dan akhirnya menuju ke Amerika Serikat untuk mendapatkan lisensi pilotnya.

"Aku tidak merasa jalanku tertutup," papar Fuji. "Aku hanya punya perasaan santai seperti, 'Aku bisa pergi ke luar negeri jika Jepang bukan tempat yang tepat'."

Ari Fuji menyadari bahwa dia ingin menjadi pilot ketika dia masih muda.[Foto Ari Fuji/CNN]

Setelah mendapatkan lisensi pilot di Amerika Serikat, ia kembali ke Jepang untuk mencoba menjadi pilot maskapai penerbangan komersial, tetapi dia mendapat reaksi negatif.

"Ada banyak pria yang mengatakan kepada saya bahwa tidak mungkin menjadi pilot di Jepang, terutama pilot maskapai komersial. Aku tidak pernah bertanya mengapa, tetapi aku pikir mereka mengatakan itu 'mustahil' hanya karena tidak ada pilot perempuan pada saat itu."

Fuji akhirnya memasuki program pelatihan di JAL Express, anak perusahaan Japan Airlines. Kesempatan itu membuka jalan baginya untuk membuat sejarah.

Pada 2010, ia menjadi kapten maskapai penerbangan komersial perempuan pertama di Jepang.

Terlepas dari pencapaian itu, mengenakan seragam kapten dengan empat garis di epulet bahu membuat Fuji berada di bawah banyak tekanan.

"Setiap kali sebelum pelatihan, Aku akan mengatakan di cermin: 'Aku kapten'," kenang Fuji.

Baca: Populasi Menyusut, Jepang Rekrut Perempuan untuk Militer

"Di luar, aku merasa aku tidak akan pernah bisa menunjukkan kelemahan. Hal terakhir yang ingin aku dengar dari orang-orang jika aku gagal adalah bahwa masih terlalu sulit untuk perempuan di sana."

"Orang-orang, terutama pilot yang lebih tua, tidak terbiasa dengan kapten perempuan dan tidak punya bayangan tentang bagaimana berinteraksi dengan saya," kata Fuji.

"Ketika saya menikah, setahun setelah menjadi co-pilot, pilot lain berkata kepada saya, 'Anda menjadi pilot, pekerjaan impian Anda, dan menikah. Mengapa Anda tidak berhenti sekarang?" kenang Fuji yang terkejut.

Fuji merasa rekan pilot prianya berpikir bahwa sebagai seorang perempuan, dirinya hanya menjalani profesi pilot sebagai hobi.

Selain menjadi kapten, Ari Fuji (kiri) juga instruktur pilot. [CNN]

Di luar perannya sebagai kapten, Fuji juga seorang instruktur penerbang, mendidik generasi pilot berikutnya, baik perempuan maupun pria.

"Saya ingin mereka mengatur gaya hidup mereka sendiri, mengetahui bahwa gender bukanlah masalah. Ketika saya menjadi kapten, beberapa laporan dirilis mengatakan bahwa saya telah mencapai sesuatu yang baik. Dan yang mengejutkan saya adalah menjadi kapten perempuan bisa menjadi tajuk berita. Untuk saya pribadi, saya kira saya berperan dalam mempromosikan fakta bahwa perempuan juga bisa menjadi pilot," katanya.

Baca: Ini Cara Perdana Menteri Jepang Dukung Perempuan

Fuji juga mengaku Sekolah Penerbangan Sipil Jepang juga menurunkan persyaratan tinggi badannya setelah dia menjadi kapten pilot dan kadang kala Fuji menjadikan ini sebagai guyonan dengan mengatakan kepada orang-orang, "Saya telah mengubah aturan penerbangan di Jepang," tukasnya.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

13 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya