AS Kembalikan Rp 2,8 Triliun Hasil Korupsi 1MDB ke Malaysia

Selasa, 7 Mei 2019 18:00 WIB

Aktivis Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), memegang spanduk selama aksi 1MDB di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia memakai T-shirt kuning untuk menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memulai pengembalian sekitar US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun ke Malaysia dari hasil penyitaan aset korupsi 1MDB.

Prosesnya pemulangan dana sudah berjalan dan sekitar seperempat dari total uang yang dikembalikan sudah diterima pihak Negeri Jiran.

Baca: AS Akan Pulangkan Uang Korupsi 1MDB RP 2,8 Triliun ke Malaysia

Pihak berwenang Malaysia dan AS mengatakan sekitar US$ 4,5 miliar atau Rp 64 triliun diduga disedot dari 1MDB oleh perdana menteri Malaysia saat itu Nazib Razak.

Sejak 2016, Departemen Kehakiman AS telah mengajukan tuntutan hukum secara perdata untuk menyita aset yang diduga dibeli menggunakan dana curian 1MDB sekitar US$ 1,7 miliar atau Rp 24 triliun, termasuk jet pribadi, rumah mewah berserta perkebunan, karya seni, dan perhiasan.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Reuters, 7 Mei 2019, Duta Besar AS untuk Malaysia, Kamala Shirin Lahkdhir mengatakan, Amerika akan mengembalikan dana sitaan US$ 196 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun dalam angsuran pertama.

"Kami sangat senang bahwa tahap pertama aset dari penyelidikan Departemen Kehakiman sedang ditransfer kembali ke Malaysia, menunjukkan komitmen AS untuk mengembalikan aset-aset ini untuk kepentingan rakyat Malaysia," katanya.

Baca: Bekas Eksekutif Goldman Sachs Jalani Sidang Kasus 1MDB di AS

Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas mengatakan, sejauh ini Negeri Jiran telah menerima uang pengembalian sebesar US$ 57 juta atau Rp 814 miliar setelah dicapai kesepatakan dengan rumah produksi film Hollywood Red Granite Pictures yang terkait dengan anak tiri Najib, Riza Aziz.

Red Granite Pictures telah membayar ke Pemerintah AS senilai US$ 60 juta atau Rp 857 miliar pada September 2017 untuk menyelesaikan kasus hak atas film yang dinominasikan Oscar 2013 The Wolf of Wall Street yang menurut Departemen Kehakiman AS dibiayai dengan dana 1MDB.

Baca: Jho Low Diduga Kucurkan Belasan Miliar Demi Bersihkan Nama

"Dari pembayaran tersebut dipotong US$ 3 juta (Rp 42 miliar) karena untuk mengganti biaya yang dikeluarkan otoritas Amerika dalam menyelidiki, merebut, menuntut dan mengamankan penyelesaian dana Red Granite," kata Thomas.

Jaksa Agung Malaysia itu menambahkan, US$ 139 juta atau Rp 1,9 triliun lagi sedang dalam proses pengiriman oleh Departemen Kehakiman AS, sambil menunggu penjualan properti di Manhattan, AS, milik buronan kasus 1MDB Low Taek Jho atau dikenal Jho Low.

Low Taek Jho. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com

Jho Low menghadapi tuntutan pidana di Malaysia dan Amerika Serikat atas dugaan peran sentralnya dalam kasus 1MDB. Dia berulang kali membantah melakukan kesalahan dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.

Terkait jumlah dana pengembalian dari pemerintah AS, Thomas menjelaskan, saat ini total uang yang sudah terkumpul menjadi US$ 322 juta atau setara Rp 4,5 triliun. Ini termasuk US$ 126 juta (Rp 1,8 triliun) dari penjualan kapal pesiar mewah yang diduga dibeli oleh Jho Low dengan dana 1MDB.

Baca: Terkait 1MDB, Rumah Mewah Ibunda Jho Low Disita Polisi Malaysia

"Pihak berwenang Singapura juga telah memerintahkan untuk pengembalian dana terkait 1MDB ke Malaysia sebesar S$ 50 juta (Rp 524 miliar)," ujar Thomas.

Setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat, Singapura dan Swiss, sedang menyelidiki dugaan korupsi dan pencucian uang di perusahaan negara Malaysia 1MDB.

REUTERS | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

21 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya