Puasa, Arab Saudi Rekrut 4 Ribu Ulama dan Imam Masjid
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 6 Mei 2019 08:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi mengumumkan telah merekrut lebih dari 4 ribu ulama yang akan bertugas sepanjang bulan Ramadan dan 1.100 imam yang direkrut untuk memimpin solat tarawih di penjuru masjid di Arab Saudi.
Abdullatif Al-Asheikh, Menteri urusan Agama Islam mengatakan pihaknya juga telah merenovasi lebih dari 2.400 masjid dan 221 masjid sudah dibuka sebelum Ramadan. Sebagian besar penduduk Arab Saudi beragama Islam.
Situs english.alarabiya.net mewartakan, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud pada Minggu, 5 Mei 2019 dalam pesan Ramadannya menyerukan agar umat Islam di negaranya mengutamakan toleransi. Mahkamah Agung Arab Saudi mengkonfirmasi puasa di negara itu adalah Senin, 6 Mei 2019.
"Setelah dunia menderita karena balas dendam ekstrimisme dan terorisme, Kerajaan Arab Saudi menyerukan dialog, penolakan terhadap kekerasan dan mencabut sumber-sumber terorisme," kata Raja Salman.
Baca: Lama Waktu Puasa di Dunia Saat Ramadan, Dari Oslo ke Melbourne
Baca: 1 Ramadan di Indonesia
Puasa adalah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan umat Islam setelah syahadat, solat lima kali dalam sehari, membayar zakat dan menunaikan haji jika mampu.
Dikutip dari thedailystar.net, Senin, 6 Mei 2019, umat Islam Arab Saudi memulai puasa Ramadan pada Senin 6 Mei 2019 waktu setempat. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil observasi bulan, dimana bulan sabit belum memperlihatkan tandanya pada Sabtu kemarin.
Berdasarkan penanggalan Islam, metodelogi bulan bisa membuat sejumlah negara memulai Ramadan selisih satu sampai dua hari. Umat Islam yang berada di belahan utara garis khatulistiwa akan menghadapi puasa dengan waktu yang panjang karena sedang musim panas.