Kuba Gelar Unjuk Rasa Hari Buruh, Kecam Sanksi Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 2 Mei 2019 09:05 WIB

Jutaan warga diperkirakan turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2019 sambil memprotes sanksi baru AS terhadap Kuba, Venezuela, dan Nikaragua. Reuters

TEMPO.CO, Havana – Jutaan warga Kuba turun ke jalan di berbagai kota memprotes sanksi baru oleh Amerika Serikat pada peringatan Hari Buruh atau May Day. Mereka juga memprotes upaya AS untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang menjadi sekutu Kuba.

Baca:

“Kita akan merespon secara kuat, teguh, dan revolusioner pernyataan yang penuh ancaman, kebohongan, dan pelecehan oleh kekaisaran Yankee,” cuit Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 1 Mei 2019.

Parade tahunan melintasi negara komunis ini menandai peringatan Hari Buruh Internasional. Ini menjadi sarana untuk secara terbuka memprotes kebijakan menekan AS terhadap pemerintahan berhaluan sosialis di kawasan ini seperti dideklarasikan oleh penasehat keamanan AS, John Bolton pada 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

AS telah menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi dan terhadap individu serta pejabat pemerintahan dari Venezuela, Kuba dan Nikaragua.

“Kami mengecam manuver yang ditujukan untuk mendestabilisasi pemerintahan kiri dan progresif terutama di Venezuela dan Nikaragua,” begitu pernyataan yang dibacakan panitia parade peringatan Hari Buruh di Revolution Plaza di Havana, Kuba.

Selama ini, pemerintahan AS pimpinan Presiden Donald Trump menuding Kuba membantu rezim di Venezuela yang dipimpin Presiden Maduro untuk terus berkuasa. Ini dilakukan dengan mengirimkan sekitar 2.500 tentara dan intelijen untuk mengamankan Maduro, yang menjadi target agar turun dari posisi oleh pihak oposisi Venezuela, yang didukung sejumlah negara Barat.

Baca:

Seorang diplomat negara Barat mengatakan pemerintah Kuba tidak mampu mengatasi sanksi baru AS.

“Mereka mencoba melakukan apa yang mereka bsia lakukan untuk mendorong dialog di Venezuela. Mereka masih punya pengaruh di Afrika dan sejumlah negara berkembang,” kata diplomat ini.

Sehari sebelumnya, Trump mengancam Kuba dengan sanksi penuh dan embargo jika pasukan Kuba masih memberikan dukungan kepada pemerintahan sosialis Presiden Maduro.

Baca:

Secara terpisah, pimpinan oposisi Venezuela, Juan Guaido, masih berupaya menggelar unjuk rasa untuk hari kedua setelah upaya pada peringatan Hari Buruh belum berhasil menjatuhkan Maduro. Guaido menyebut upaya ini sebagai fase final dari rencananya menjatuhkan Maduro, yang masih didukung militer dan massa sosialis.

Guaido, seperti dilansir Aljazeera, mengulangi seruannya kepada militer agar meninggalkan Maduro dan melakukan apa yang disebutnya sebagai Operasi Kebebasan. Ini membuat Maduro menyerukan warga turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan kepada pemerintah.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

11 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

18 jam lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

19 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

21 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

21 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

22 jam lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya