Pelaku Penembakan Sinagoga California pernah Serang Masjid?
Senin, 29 April 2019 10:01 WIB
TEMPO.CO, San Diego – Polisi California, Amerika Serikat, sedang mengusut indikasi pelaku penembakan sinagoga Congregation Chabad di San Diego, California, Amerika Serikat juga pernah menyerang sebuah masjid.
Baca:
Benjamin Netanyahu Mengutuk Penembakan di Sinagog California
Penembakan Sinagoga California, Satu Tewas Tiga Terluka
Pelaku bernama John T. Earnest diduga membuat pernyataan manifesto yang berisi pengakuan dirinya pernah mencoba membakar sebuah masjid pada Maret 2019.
“Pelaku juga mengaku mengambil inspirasi dari penembak massal di Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang jamaah di dua masjid,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 28 April 2019.
Sherif San Diego County, Bill Gore, mengatakan polisi dan petugas dari biro penyelidik federal FBI sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan Earnest pada serangan 24 Maret pada waktu subuh terhadap Gedung Islamic Center di Escondido, California.
Baca:
Tidak ada yang terluka dalam serangan itu karena beberapa orang yang sedang tertidur di dalam masjid terbangun karena mencium bau asap. Saat itu media lokal melaporkan ada pesan tertulis di jalan masuk ke halaman gedung yang menyebut soal penembakan massal di Selandia Baru.
Serangan Earnest di sinagoga Chabad ini juga terjadi enam bulan setelah serangan terhadap jamaah Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, yang menewaskan 11 orang. Saat itu, pelaku meneriakkan kata-kata,’Semua orang Yahudi harus mati.”
Menurut Gore, polisi menyelidiki kemungkinan serangan sinagoga Chabad sebagai bentuk kejahatan kebencian.
Baca:
Seorang saksi mata mengatakan kepada stasiun televisi NBC 7 bahwa pelaku tidak mengatakan apapun ataupun meneriakkan apapun saat melakukan penyerangan.
Dia hanya fokus untuk membunuh. Anda bisa melihat kebencian dan pembunuhan di matanya,” kata salah seorang saksi kepada NBC 7 seperti dilansir NBC San Diego, California, Amerik Serikat, pada Sabtu, 27 April 2019.
Baca:
Earnest merupakan mahasiswa di California State University di San Marcos. Presiden universitas menyatakan pihak kampus merasa sangat kecewa mengetahui salah satu mahasiswa terlibat penembakan sinagoga itu. Pelaku juga pernah bersekolah di Mt. Carmel High School di San Diego. Di sini, menurut media San Diego Union Tribune, ayahnya mengajar pelajaran fisika sebelum pensiun pada 2016.