Perkosa Nenek 76 Tahun, Remaja Australia Minta Pengampunan

Kamis, 18 April 2019 14:19 WIB

Christo Brown, laki-laki 22 tahun, menjalani hukuman 8 tahun penjara setelah memperkosa seorang nenek 76 tahun pada Juli 2015 silam. Sumber: Facebook/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Christo Brown, 22 tahun, asal Australia, tak menyangka bakal menjalani hukuman sangat berat setelah memperkosa seorang nenek 76 tahun pada Juli 2015 silam. Brown saat ini memohon agar mendapat pengampunan agar masa tahanannya yang 8 tahun, bisa dikurangi.

Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 18 April 2019, Brown berusia 18 tahun ketika melakukan tindak kejahatannya di rumah korban di kota Launceston, Tasmania, Australia. Tindak kejahatan itu dilakukan pada Juli 2015.

Baca: Korban Pemerkosaan, Gadis 16 Tahun Depresi hingga Meninggal

Permohonan bandingnya, sudah ditolak hakim. Dipersidangan, pengacara Brown gagal mendebat bahwa kliennya tak punya niat untuk melakukan penyerangan seksual saat korban yang seorang nenek sedang tidur.

Baca: Korban Perkosaan di India Ditusuk Kayu Hingga Tewas

Advertising
Advertising

Brown berasal dari Sudan, tetapi tumbuh besar di Tasmania, Australia. Dia merampok rumah korbannya dengan cara merusak rumah dan menutup wajahnya dengan jaket hitam. Dia lalu meminta korban memberikannya uang, namun secara mengejutkan dia pun memperkosa korban yang sudah manula.

Setelah memperkosa korban, Brown mengambil uang tunai sebesar AUD$ 250 atau sekitar Rp 2.5 juta. Korban lalu menuliskan sebuah banknotes, tetapi tidak diambil oleh Brown.

Brown saat ini didakwa telah melakukan perkosaan, perampokan dengan tindak kekerasan dan merusak rumah dengan niat mencuri. Dia divonis pada September 2018 dengan hukuman penjara 8 tahun.

Pengadilan tinggi kriminal Australia menolak banding Brown dengan menyebut tak ada faktor yang meringankan bagi Brown. Berdasarkan penilaian kejiwaanya, Brown memperlihatkan potensi melakukan kekerasan seksual lebih lanjut dan dia tidak mempunyai empati.

Bagi Brown, ini bukan kasus hukum pertamanya. Sebelumnya dia pernah berulah di wilayah Queensland, Australia karena tidur di tempat tidur perempuan di sebuah hostel dan menyerang salah satu tamu perempuan di sana.

Berita terkait

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

2 hari lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

2 hari lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

4 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

4 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

5 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

6 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

6 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya