8 Fakta Penangkapan Pendiri WikiLeaks Julian Assange
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 12 April 2019 16:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri WikiLeaks Julian Assange ditangkap kepolisian Inggris pada Kamis 11 April di Kedutaan Besar Ekuador.
Assange dibawa paksa setelah sembunyi selama tujuh tahun di kedutaan Ekuador setelah mendapat suaka pada 2012.
Peretas komputer itu terancam diekstradisi ke Amerika Serikat. Dia juga dinyatakan bersalah di pengadilan Inggris pada hari Kamis karena melanggar persyaratan jaminan penahanan sejak 2012. Berikut fakta penangkapan Julian Assange, seperti dikutip dari Reuters, 12 April 2019.
Baca: Detik-detik Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diseret dari Kedubes
1. Siapa Julian Assange?
Julian Assange adalah pria Australia berusia 47 tahun, yang mendirikan WikiLeaks pada 2006 dan menerbitkan informasi resmi rahasia termasuk ratusan ribu kabel diplomatik, membuat geram Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Pendukung Assange melihatnya sebagai pahlawan yang menantang sensor dan memperjuangkan kebebasan berbicara. Sementara yang lain mengatakan dia mempertaruhkan keamanan dengan mengungkapkan dokumen rahasia.
Baca: Penangkapan Julian Assange Atas Permintaan Amerika Serikat
2. Mengapa Assange Sembunyi di Kedubes Ekuador?
Pada November 2011, Pengadilan Tinggi London mengatakan Assange harus diekstradisi ke Swedia untuk diinterogasi atas dugaan kejahatan seksual setelah tuduhan oleh dua mantan sukarelawan WikiLeaks pada 2010.
Setelah kehilangan banding, Assange berlindung di kedutaan Ekuador pada Juni 2012 untuk menghindari ekstradisi. Dia diberikan suaka politik oleh mantan presiden Ekuador yang anti-Amerika Rafael Correa.
Baca: Pendiri WikiLeaks Julian Assange, Orang Paling Diburu AS
Assange tetap berada di kedutaan setelah Swedia membatalkan penyelidikan terhadapnya pada tahun 2017, takut Amerika Serikat ingin menuntutnya.
Kepala Kejaksaan Swedia saat itu Marianne Ny mengatakan pada tahun 2017 bahwa penyelidikan Swedia dapat dibuka kembali jika situasinya berubah.
3. Kenapa Ekuador Pindah Haluan dari Assange?
Pada pemilihan umum 2017, Correa digantikan sebagai presiden Ekuador oleh Lenin Moreno yang mengganti kebijakan luar negeri Ekuador ke sikap yang lebih condong AS. Dia telah secara terbuka mengkritik Assange dalam beberapa bulan terakhir, menyebutnya sebagai orang yang bermasalah dan menuduhnya melanggar aturan suaka.
4. Apa Saja Rahasia yang Dibocorkan oleh WikiLeaks?
Pada Juli 2010, WikiLeaks merilis lebih dari 91.000 dokumen, sebagian besar di antaranya rahasia militer AS yang melaporkan tentang perang di Afganistan.
Pada bulan Oktober tahun yang sama, ia merilis 400.000 file militer rahasia yang mencatat perang di Irak dari 2004 hingga 2009.
5. Dakwaan yang Dihadapi Assange di AS?
<!--more-->
Setelah bertahun-tahun spekulasi bahwa Assange adalah orang yang dicari di Amerika Serikat, jaksa AS mengumumkan dakwaan terhadapnya setelah penangkapannya pada hari Kamis, menuduhnya bersekongkol dengan mantan analis intelijen Angkatan Darat Chelsea Manning untuk mendapatkan akses ke komputer pemerintah.
Penangkapannya membuka jalan bagi kemungkinan ekstradisi ke Amerika Serikat. Assange akan menghadapi hukuman lima tahun penjara melalui dakwaan AS.
6. Tanggapan Ekuador
Presiden Moreno mengatakan Ekuador telah memenuhi tugasnya atas Assange di bawah hukum internasional dan dia menuduh Wikileaks berulang kali melanggar aturan suaka, termasuk menuduh WikiLeaks ikut campur masalah internal negara lain.
Kebocoran dokumen Vatikan pada 2019 adalah contoh terbaru Assange melanggar kebijakan yang diungkap Moreno.
"Saya meminta Inggris Raya untuk menjamin bahwa Assange tidak akan diekstradisi ke negara di mana ia dapat menghadapi penyiksaan atau hukuman mati," kata Moreno.
"Pemerintah Inggris telah mengkonfirmasi secara tertulis, sesuai dengan aturannya sendiri," lanjutnya.
7. Tanggapan Inggris
"Saya yakin bahwa seluruh anggota parlemen akan menyambut berita pagi ini bahwa Polisi Metropolitan telah menangkap Julian Assange," kata Perdana Menteri Theresa May mengatakan kepada parlemen.
"Ini menunjukkan bahwa di Inggris tidak ada yang di atas hukum."
Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt mengatakan bahwa Assange harus diputuskan dalam sistem peradilan Inggris.
"Julian Assange bukanlah pahlawan. Dia telah bersembunyi dari kebenaran selama bertahun-tahun," kata Hunt kepada Sky News.
Menteri muda luar negeri Alan Duncan berterima kasih kepada Ekuador karena membuka jalan bagi penangkapan Assange dengan mencabut suakanya.
Baca: Pengacara Takut Julian Assange Disiksa Jika Diekstradisi ke AS
8. Tanggapan Pendukung Assange
Pengacara Julian Assange, Jennifer Robinson mengatakan penangkapan pendiri WikiLeaks itu memicu "preseden berbahaya" bagi media, karena menandakan setiap jurnalis dapat diekstradisi untuk dituntut di Amerika Serikat karena telah menerbitkan informasi yang benar tentang Amerika Serikat.