3 Pemimpin Dunia Ini Bukan Berlatar Belakang Politikus

Senin, 1 April 2019 17:59 WIB

PM Pakistan Imran Khan. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Volodymyr Zelenskiy, yang bukan seorang politikus, dalam pemilu presiden Ukraina putaran pertama mengejutkan masyarakat luas. Zelenskiy, 41 tahun, adalah seorang komedian yang tak punya pengalaman politik, namun faktanya dalam pemilu Minggu, 31 Maret 2019, dia berada di urutan pertama mengalahkan Presiden Petro Poroshenko dan mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko yang ada di urutan ketiga.

Pemilu presiden Ukraina putaran kedua akan diselenggarakan pada 12 April mendatang setelah dalam pemilu putaran pertama tidak ada yang menguasai suara mayoritas yang dibutuhkan untuk mengantarkan seorang calon ke kursi kepresidenan. Dukungan yang diberikan masyarakat Ukraina kepada Zelenskiy sekilas mengingatkan publik pada pemilu di negara lain, dimana calon presidennya bukan berlatar belakang politikus.

Baca: Komedian Volodymyr Zelenskiy Lolos ke Putaran 2 Pemilu Ukraina

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau [Canada Newa]

Baca: Survei Pilpres: Pemilih Ingin Komedian Jadi Presiden Ukraina

Advertising
Advertising

1. Perdana Menteri Kanada, Justine Trudaue

Pada awalnya, Trudeau, 47 tahun, tidak tertarik dengan pemilu Kanada. Dia dikenal sebagai petinju profesional dan aktor. Salah satu film yang dibintanginya adalah The Great War yang diterbitkan pada 2017. Namun vakumnya Trudeau tidak berlangsung lama. Pada 2006, dia masuk Partai Liberal dan mulai mempersiapkan diri mengikuti pemilu mewakili distrik Papenau. Pada 2008, dia terpilih menjadi anggota parlemen Kanada dan pada 2011 kembali terpilih untuk posisi yang sama.

Langkahnya di dunia politik mendapat perhatian luas saat pada 2013 dia terpilih menjadi Ketua Partai Liberal Kanada. Posisi ini memuluskan langkahnya menuju kursi perdana menteri pada 2015.

2. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Presiden Amerika ke-45 ini adalah pengusaha real-estate dan pernah tampil di televisi dalam acara reality show bertajuk The Apprentice. Acara yang disiarkan NBC pada 2004 itu cukup digandrungi. Walhasil The Apprentice dibuat hingga 15 sesi dan membuat sosok Trump lebih luas dikenal publik Amerika Serikat.

Trump merupakan putra ke-empat dari lima bersaudara, dari pasangan Frederick C. dan Mary Anne MaceLod Trump. Ayahnya merupakan pengembang properti di Queens, Staten Island, dan Brooklyn, sedangkan ibunya merupakan transmigran asal Skotlandia. Orang tua Trump mengembangkan properti yang dikemudian diikuti anak-anakya, termasuk Trump hingga membuatnya dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses.

Trump masuk dunia politik Amerika Serikat melalui Partai Republik. Pada 2015, Trump mengumumkan siap maju ke pemilu presiden Amerika Serikat yang diselenggarakan pada 2016 dan pada 19 November 2016 melalui suara mayoritas dia mengalahkan kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton.

3. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan

Sebelum terpilih menjadi orang nomor satu di Pakistan pada Agustus 2018, Khan, 66 tahun, dikenal sebagai atlet kriket atau kasti. Salah satu prestasi yang pernah ditorehkannya adalah saat dia berhasil mengantarkan Pakistan ke Olimpiade 1992. Namun Olimpiade itu merupakan pertandingannya yang terakhir sebagai atlit profesional.

Setelah pensiun dari dunia olahraga, Khan memutuskan masuk ke politik khususnya sejak dia melihat angka korupsi di Pakistan melonjak. Melalui partai yang didirikannya, Pakistani-Tehreek-e Insaaf (PTI) ia mengkritik kebijakan rezim yang koruptif.

Khan yang bukan politikus mendapatkan modal ilmu politik ketika dia kuliah ke Universitas Oxford jurusan filosofi, politik, dan ekonomi. Secara mengejutkan, PTI mendapat pendukung dengan cepat hingga memenangkan kursi perdana menteri. Pemerintahan Khan mengusung jargon Pakistan Baru, yakni Paksitan yang bebas korupsi dan reformasi di tubuh pemerintahan. Pemerintahannya juga berusaha membangun lapangan kerja, dan lima juta rumah murah.

Panji Moulana | Biography | AlJazeera | Canada

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

4 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

13 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya