Keluarga Korban Ethiopian Airlines Menggugat Boeing

Jumat, 29 Maret 2019 13:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Boeing Co digugat oleh sejumlah keluarga korban tewas jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302. Mereka yang menggugat mengklaim pesawat Boeing 737 Max 8 yang jatuh itu, tidak dirancang dengan aman.

Gugatan ini diprediksi akan memperkeruh status hukum dan gejolak politik yang bakal dihadapi Boeing Co. Boeing adalah produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat yang bermarkas di Chicago.

Sebelumnya keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober tahun lalu juga mengajukan gugatan kepada Boeing Co. Ini artinya, total Boeing Co. telah menerima dua gugatan dari keluarga korban jatuhnya pesawat dalam tempo kurang dari setahun.

Baca: Keluarga Korban Lion Air Heran Temuan KNKT Tak Bisa Dipakai Menggugat

Masyarakat Ethiopia menyiapkan upacara duka di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia 13 Maret 2019. Ini merupakan kedua kalinya pesawat Boeing 737 Max 8 mengalami kecelakaan fatal setelah jatuhnya Lion Air JT 610 di Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu. REUTERS/Baz Ratner

Advertising
Advertising

Baca: Keluarga Co-pilot Lion Air JT 610 Menggugat Boeing

Di pasar uang, Boeing Co sudah kehilangan miliaran dollar dalam tempo beberapa hari setelah Ethiopian Airlines jatuh pada pekan kedua Maret lalu. Ethiophia lalu memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Boeing.

Kendati Boeing telah meyakinkan burung besi buatan mereka tipe 737 Max aman, namun perusahaan raksasa itu menghadapi upaya pembuktian kriminal dan pertanyaan dari anggota parlemen yang mencurigai longgarnya hubungan Boeing dengan regulator Amerika Serikat yakni Federasi Penerbangan Amerika Serikat.

Dikutip dari ndtv.com, Jumat, 29 Maret 2019, keluarga korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 yang mengajukan gugatan itu adalah keluarga atas nama Jackson Musoni dari Rwanda. Mereka memasukkan gugatan ke pengadilan federal di Chicago, Amerika Serikat. Juru bicara Boeing menolak berkomentar atas hal ini.

"Subjek penyebab terjadinya kecelakaan muncul. Diantara hal yang muncul, rancangan pesawat Boeing pada sistem pengendalian baru 737 Max 8 tidak sempurna sehingga secara otomatis dan keliru menekan bagian hidung pesawat untuk menukik turun. Boeing gagal melihat kerusakan ini," demikian salah satu bunyi gugatan yang dilayangkan ke Boeing Co.

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

36 menit lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

7 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya