Memburu Satwa Langka, Miliarder Thailand Dihukum Penjara

Selasa, 19 Maret 2019 16:30 WIB

Premchai Karnasuta, miliarder bidang konstruksi di Thailand. Sumber: khaosodenglish.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman 16 bulan penjara kepada Premchai Karnasuta, miliarder bidang konstruksi karena melakukan perburuan hewan yang dilindungi. Dalam persidangan diketahui Premchai memiliki senjata tanpa surat izin yang digunakannya untuk berburu dan tengkorak burung pegar atau burung Kalij jenis hewan yang dilindungi.

“Saya ingin mengatakan satu hal, saya minta maaf,” kata Premchai.

Baca: Gorila Ditetapkan sebagai Hewan yang Terancam Punah

Dikutip dari reuters.com, Selasa, 19 Maret 2019, Premchai dan seorang pemburu bernama Thani Thummas, oleh pengadilan juga dikenai denda sebesar 2 juta bath tau sekitar Rp 898 juta.

Atas vonis pengadilan itu, tim kuasa hukum Premchai mengatakan akan naik banding. Premchai saat ini bebas dengan uang jaminan, namun dia telah dilarang meninggalkan Thailand.

Advertising
Advertising

Baca: Penyelundupan Ratusan Hewan Langka Digagalkan

Premchai adalah Presiden di Italian-Thai Development (ITD) yakni perusahaan konstruksi terbesar di Thailand. Saat proses hukum ini berlangsung, dia tidak melepaskan jabatannya dan awalnya sempat menyangkal tuduhan yang diarahkan padanya.

Kasus Premchai bermula ketika pada tahun lalu pegawai di bidang satwa liar mendapati Premchai dan tiga orang lainnya dari Badan Perlindungan Hewan Thungyai Naresuan sedang membawa sejumlah bangkai hewan-hewan yang dilindungi, termasuk seekor macan tutul jenis Indocina warna hitam di dekat hutan.

“Kami menuntut Premchai karena perburuan, namun pengadilan menemukan dia tidak dilokasi kejadian sehingga dia divonis atas kesalahannya mendukung perburuan dan melepaskannya dari tuntutan lain,” kata Phanomrit Homnitsakul, Jaksa Penuntut.

Rekan Premchai yang terlibat dalam kasus ini, termasuk supir dan seorang pemburu divonis hukuman tiga tahun penjara dan hukuman lima bulan penjara untuk kepemilikan senjata api dan kepemilikan macan tutul yang diawetkan.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

1 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

6 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya