Gedung Opera Sydney Berduka pasca Teror di Selandia Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Maret 2019 12:07 WIB

Gedung Opera Sydney menampilkan lamur berwarna keperakan dengan daun fern khas Selandia Baru pada Sabtu, 16 Maret 2019 pasca penembaka di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019. Twitter/SydOperaHouse

TEMPO.CO, Sydney – Gedung Opera Sydney menyalakan lampu berwarna keperakan dengan menampilkan daun fern, yang merupakan simbol Selandia Baru, pasca serangan teror di Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang jamaah salat Jumat di dua masjid.

Baca:

Warga Kota Christchurch Selamatkan Korban Teror di Selandia Baru

Serangan teror ini merupakan peristiwa kekerasan terburuk yang pernah terjadi di negeri Kiwi itu, yang selama ini dikenal sebagai daerah yang paling aman.

Advertising
Advertising

Premier New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan tampilan lampu di Gedung Operas Sydney yang terkenal itu mengekspresikan rasa persatuan dan rasa sayang yang mendalam terhadap semua orang yang terdampak serangan teror di Selandia Baru itu.

Pengurus gedung menyalakan lampu ini pasca kunjungan Berejiklian ke masjid Lakemba di New South Wales, yang merupakan masjid terbesar di Australia, untuk berdoa bersama komunitas Muslim pasca penembakan.

“Saya ingin menekankan sebuah serangan terhadap salah satu bagian dari komunitas kita merupakan serangan terhadap kita semua. Kita akan bersatu dan menyembuhkan diri bersama,” kata Berejiklian kepada media seperti dilansir Sydney Morning Herald pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Baca:

Korban Penembakan di Selandia Baru Jalani Operasi Berulang

Pelaku serangan teror, Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, merupakan warga Australia asal Kota Grafton di New South Wales. Dia pindah ke daerah Dunedin di Selandia Baru sekitar dua tahun lalu.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern memeluk seorang wanita Muslim saat bertemu dengan perwakilan komunitas Muslim di Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019. Tampil dengan berkerudung, Jacinda memberikan dukungannya kepada keluarga korban penembakan di dua masjid di Kota Christchurch yang menewaskan 49 orang. Foto: 9News

Bekas pelatih kebugaran ini menembaki jamaah masjid Al Noor dan masjid Linwood sehingga menewaskan 50 orang jamaah yang sedang salat. 48 orang lainnya terluka.

Tarrant, seperti dilansir News, mempublikasikan sebuah manifesto setebal 73 halaman di akun Facebook. Isinya adalah penolakannya terhadap imigran yang disebutnya melakukan invasi terhadap negara-negara Eropa.

Baca:

PM Selandia Baru Dapat Email dari Teroris Sebelum Beraksi

Dia juga mengungkapkan ketidak-sukaannya terhadap Islam, yang disebut telah menyerang Eropa dalam konflik di masa lalu dan membawa orang-orang Eropa sebagai budak. Tarrant juga lakukan siaran langsung atau live streaming aksi penembakannya lewat akun Facebook.

Pelaku penembakan massal di Kota Christchurch, Selandia Baru, Brenton Harrison Tarrant, menembaki jamaah masjid Al Noor dan masjid Linwood, yang menewaskan 50 orang dengan 48 terluka. Times of Islamabad

PM Australia, Scott Morrison, mengecam aksi keji itu dengan menyebut pelakunya dari sayap kanan dan teroris brutal. Dia mengatakan pemerintah bakal telah mengekstradisi Tarrant jika mengetahui rencana serangan teroris itu sejak awal.

Baca:

Tokoh oposisi Australia, Bill Shorten ikut mengecam aksi teror di Selandia Baru itu. Dia mengaku kesulitan untuk menjelaskan tragedi ini kepada anak-anaknya. “Tidak semua ekstrimis sayap kanan yang melontarkan ucapan kebencian berakhir melakukan tindak kekerasan. Tapi semua ekstrimis sayap kanan yang melakukan tindak kekerasan memulainya dengan ujaran kebencian,” kata Shorten.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

4 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

1 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 hari lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

2 hari lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya