Peringatan Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 8 Maret 2019 19:05 WIB

Peringatan Hari Perempuan Internasional di New York. Mic.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap 8 Maret setiap tahun dan menjadi perayaan global di berbagai negara.

Baca:

Hari ini dirayakan dengan seruan meningkatkan pembelaan terhadap hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.

Hari Perempuan pertama kali digelar sebagai perayaan nasional di New York pada 28 Februari 1909. Sejumlah negara Eropa merayakannya pada 8 Maret pada 1914 untuk mendukung perjuangan kaum perempuan.

Advertising
Advertising

“Negara pertama yang menjadikan Hari Perempuan sebagai hari libur adalah Uni Sovyet pada 1965,” begitu dilansir Aljazeera pada Jumat, 8 Maret 2019.

Baca:

Ini menjadi perayaan global ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional pada 1975. Fokus dari perayaan ini adalah pemberdayaan perempuan di semua bidang.

“Pada 8 Maret, Hari Perempuan Internasional, ambil sikap bersama semua orang untuk menolak status quo patriarki dan mengobah apa yang kita tidak bisa terima,” begitu pernyatan di akun Twitter @UN_Women.

Saat ini, Hari Perempuan Internasional menjadi hari libur di 27 negara meskipun hanya sebagian yang benar-benar merayakan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

Baca:

Menurut Kaelyn Rich, penulis buku “Girls Resist! A Guide to Activism, Leadership, and Starting a Revolution", seperti dilansir NBC News, peringatan Hari Perempuan Internasional sama pentingnya pada 2019 dan 1911.

Selama 100 tahun terakhir, perempuan di berbagai negara telah mencapai sejumlah kemajuan terutama hak-hak buruh dan perlindungan dari tindak kekerasan, akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak untuk mencapai posisi kepemimpinan tertinggi.

Namun, hak kesetaraan gender masih membutuhkan waktu untuk mencapainya. Saat ini, praktek sunat perempuan masih berlaku di sejumlah negara. Perempuan juga tidak memiliki hak untuk mewariskan status kewarganegaraannya kepada anak-anak mereka. Dan, perempuan masih dibayar lebih rendah daripada lelaki di pekerjaan di sejumlah negara.

Baca:

Menurut Forum Ekonomi Dunai, kesenjangan gender ini bakal tertutup dalam waktu sekitar 108 tahun. Sedangkan kesenjangan akses ekonomi perempuan dan lelaki baru akan tertutup dalam 202 tahun dengan kecepatan perbaikan saat ini.

Saat ini, ada 740 juta perempuan mencari pekerjaan di sektor informal ekonomi dengan sedikit akses untuk perlindungan sosial, layanan publik, dan infrastruktur serta keamanan pendapatan. Hari Perempuan Internasional menjadi momen untuk menyegarkan kembali ingatan publik mengenai perjuangan kesetaraan gender.

Berita terkait

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

5 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

6 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

6 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

8 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya