TEMPO Interaktif, Miami: Pemadaman listrik total terjadi di selatan Florida, Selasa waktu setempat. Kota-kota di wilayah itu menjadi gelap gulita. Ribuan kendaraan terjebak dalam kemacetan yang parah karena lampu lalu lintas tak berfungsi. Sekolah-sekolah langsung ditutup. Namun, "Tak ada rencana evakuasi," kata Mike Stone dari dinas penanganan kondisi darurat setempat.Pemerintah Amerika Serikat menyatakan pemadaman listrik ini bukan ulah teroris. Namun, belum ada penjelasan resmi mengapa listrik padam. "Tak ada serangan teroris pada pembangkit listrik Florida," kata juru bicara Departemen Keamanan setempat Amy Kudwa. Pejabat di perusahaan listrik Florida, Armando Olivera mengatakan ada alat yang tak berfungsi dalam pembangkit listrik. "Kami belum tahu kenapa alat itu tak bekerja," katanya.Dia memperkirakan sekitar 2,5 juta pelanggan listrik di wilayah itu harus mengalami pemadaman selama beberapa jam. Pemadaman ini juga mengakibatkan dua reaktor nuklir harus berhenti beroperasi. Listrik padam yang terjadi sejak pukul 13.00 waktu setempat sempat membuat panik orang-orang yang berada di gedung-gedung tinggi. Ulises Orozco di sebuah gedung di Miami mengisahkan, saat listrik padam, para pekerja di sana harus merangkak di gedung yang gelap untuk keluar gedung."Semua gelap total," kata Orozco. Tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi saat itu. Dia mengatakan gedung menjadi sangat panas, dan orang-orang langsung berusaha keluar gedung karena banyak yang menganggap hal itu adalah ulah teroris.Untuk mengatasi kemacetan total, perusahaan utilitas lokal di Miami menggunakan pembangkit listrik alternatif untuk menyalakan lampu lalu lintas di beberapa perempatan agar lalu lintas lancar kembali. Selama pemadaman tidak ada kecelakaan lalu lintas. AFP|NYTIMES|JULI