Trump dan Xi Jinping Susun MoU untuk Akhiri Perang Dagang AS-Cina

Rabu, 27 Februari 2019 16:30 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan saat makan malam di Mar-a-Lago, April 6, 2017, in Palm Beach, Florida.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan akan segera menandatangani kesepakatan dengan Presiden Xi Jinping untuk mengakhiri perang dagang AS-Cina pada pekan ini.

Mengutip kemajuan dalam pembicaraan antara kedua negara, Trump mengatakan ia akan menunda rencana kenaikan tarif 25 persen dari 10 persen pada impor Cina senilai US$ 200 miliar (Rp 2.800 triliun), dikutip dari Reuters, 27 Februari 2019.

Baca: Perang Dagang, Amerika Serikat - Cina Memulai Perundingan

Surplus perdagangan Cina dengan Amerika Serikat, yang menjadi pusat perselisihan keduanya, naik menjadi US$ 323,32 miliar (Rp 4.535 triliun) tahun lalu, rekor tertinggi sejak 2006.

Tarif impor rata-rata Cina sebesar 3,5 persen adalah yang tertinggi di antara negara-negara industri teratas, menurut data dari Bank Dunia, meskipun tingkat tarifnya telah turun tajam selama 20 tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

Trump dan Xi mengumumkan gencatan senjata perang dagang selama 90 hari tahun lalu, untuk memberikan waktu negosiasi. Tetapi ancaman kenaikan tarif AS datang tepat ketika Cina berusaha menyokong ekonominya yang mengalami perlambatan, sehingga menawarkan tuntutan yang lebih lunak kepada Trump.

Baca: Kapan Perang Dagang AS-Cina Berakhir? JK: Tergantung Twitter Trump

Para juru runding kedua kubu berusaha untuk mengatasi perbedaan atas perlakuan Cina terhadap perusahaan milik negara, subsidi, transfer teknologi paksa dan pencurian siber.

Kedua belah pihak rencananya akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk tindakan yang akan diambil oleh Cina mengenai berbagai isu mulai dari reformasi struktural hingga kebijakan perdagangan dan ekonomi.

Kedua belah pihak sedang menyusun Nota Kesepahaman tentang pencurian siber, hak kekayaan intelektual, jasa, pertanian dan hambatan non-tarif untuk perdagangan, termasuk subsidi.

Baca: Donald Trump: Negosiasi Perang Dagang dengan Cina Berjalan Baik

Pejabat pemerintahan Trump telah menunjuk subsidi industri Cina, berbagai peraturan, prosedur perizinan bisnis, ulasan standar produk, dan praktik lainnya sebagai hambatan non-tarif untuk berdagang guna mengkahiri perang dagang.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

11 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

22 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

27 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya