Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

Senin, 25 Februari 2019 14:00 WIB

Pervez Musharraf. AP/Rick Bowmer

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan Pakistan harus menyerang India lebih dulu dengan 50 bom nuklir.

"India dapat menghabisi kita dengan menyerang menggunakan 20 bom nuklir jika Pakistan bahkan meluncurkan satu serangan nuklir ke India," kata Musharraf, menurut surat kabar yang berbasis di Karachi, Dawn.

Baca: Kashmir Memanas, Pakistan Siap Berperang dengan India

"Hubungan India dan Pakistan telah mencapai tingkat yang berbahaya. Tidak akan ada serangan nuklir. Jika kita akan menyerang India dengan satu bom atom, maka negara tetangga dapat menghabisi kita dengan menyerang dengan 20 bom. Maka satu-satunya solusi adalah kita yang harus pertama menyerang mereka dengan 50 bom atom sehingga mereka tidak dapat menghantam kita dengan 20 bom. Apakah Anda siap untuk meluncurkan serangan pertama dengan 50 bom?" kata Musharraf, dikutip dari NDTV, 25 Februari 2019, ketika berbicara pada konferensi pers di UEA pada hari Jumat.

Tentara India berpatroli di jalan saat jam malam di Jammu, Kashmir, 16 Februari 2019. [REUTERS / Mukesh Gupta]

Advertising
Advertising

Komentar mantan presiden Pakistan itu muncul setelah sepekan lebih serangan teror yang menewaskan 40 personil paramiliter India (CRPF) di Jammu dan Pulwama Kashmir, yang diklaim oleh kelompok teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed.

Baca: Krisis Kashmir, India Mau Bendung Pasokan Air Sungai ke Pakistan

Musharraf juga mengklaim bahwa Israel ingin menjalin hubungan dengan Pakistan. Ketua Liga Muslim Seluruh Pakistan (APML), yang tinggal di pengasingan di UAE, mengatakan dia siap untuk kembali ke Pakistan karena dia melihat lingkungan politik di negaranya menguntungkan.

"Menurut pendapat saya, lingkungan politik baik dan menguntungkan. Setengah dari menteri adalah milik saya. Menteri hukum dan jaksa agung adalah pengacara saya," kata Musharraf.

Musharraf mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999 setelah kudeta militer yang menggulingkan mantan Presiden Nawaz Sharif. Setelah menjadi presiden Pakistan selama sembilan tahun, ia digulingkan dari kekuasaan setelah kudeta lain yang membuat Sharif kembali berkuasa.

Baca: Pakistan Imbau Rumah Sakit Bersiap Jika Terjadi Perang di Kashmir

Ini bukan pertama kalinya Pervez Musharraf mengancam India dengan bom nuklir. Pada 2002, menurut laporan Tribune Pakistan, Musharraf mengungkapkan ia ingin mempertimbangkan serangan bom nuklir namun urung karena takut serangan balasan dari India.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

4 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya