Desa di Jepang Ini Dipenuhi Boneka Manusia Ketika Populasi Turun

Sabtu, 23 Februari 2019 05:00 WIB

Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan. Pasalnya, hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka. Sumber: Fritz Schumann/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan karena hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka.

Dikutip dari mirror.co.uk, Jumat, 22 Februari 2019, boneka hampir ada dipenjuru desa Nagoro. Mereka ada di halte bus, bangku taman atau berkumpul di sejumlah rumah yang ada di desa itu. Para pembuat boneka juga terlihat berkumpul di sejumlah titik di desa Nagoro. Selain membuat boneka, mereka juga memperbaiki jalan atau mengumpulkan jerami.

Diperkirakan ada lebih dari 350 boneka di desa Nagoro. Jumlah itu lebih banyak dari pada populasi penduduk yang diperkirakan tersisa sektiar 30 orang. Kemunculan boneka di desa itu diawali oleh seniman bernama Tskukimi Ayana, 67 tahun. Tskukimi pulang ke desanya 16 tahun silam dan menemukan betapa sepinya desa Nagoro.

Baca: Kisah Unik Pria Cina Koleksi 9 Boneka Seks

Sebagian besar penduduk pindah ke kota-kota besar di Jepang untuk mencari pekerajaan atau ada yang meninggal. Walhasil, desa Nagoro pun kosong. Ketika ayah Tskukimi meninggal dan banyak biji yang ditanamnya gagal tumbuh, maka Tskukimi muncul ide membuat sebuah orang-orangan sawah yang wajahnya dibuat mirip seperti ayahnya. Semenjak itu, gagasan untuk membuat lebih banyak boneka muncul.

Advertising
Advertising

“Boneka-boneka ini seperti anak saya,” kata Tskukimi.

Baca: Perempuan Ini Menikah dengan Boneka Zombie

Desa di Jepang bernama Nagoro dinilai telah menjadi sebuah desa yang menyeramkan. Pasalnya, hampir seluruh populasi desa itu adalah boneka. Sumber: Fritz Schumann/mirror.co.uk

Boneka – boneka ‘penghuni’ desa Nagaro, dibuat dari bekas sedotan, kain dan pakaian bekas lainnya. Saat boneka sudah jadi, mereka itu ditempatkan pada posisi-posisi tertentu sehingga boneka itu tampak seperti manusia. Ada beberapa boneka ditempatkan di dalam rumah tempat penghuni sesungguhnya tinggal, ada pula yang dibuat seolah sedang membuat teh atau menyiapkan sebuah pernikahan.

Sekolah-sekolah yang tutup sekarang dipenuhi boneka-boneka yang mirip murid sekolah, guru dan kepala sekolah. Sekarang ini, ‘penduduk’ Nagoro 10 kali lipat lebih banyak boneka ketimbang manusia. Tskukimi mengatakan dia sangat yakin akan muncul suatu kondisi dimana dia menjadi satu-satunya penduduk Nagoro yang dikelilingi boneka orang-orang yang dulu dikenalnya.

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

5 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

7 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

11 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

12 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya