Indonesia Bakal Kampanye di Sidang Rutin Dewan HAM PBB

Jumat, 22 Februari 2019 06:55 WIB

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, kanan, didampingi Achsanul Habib, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, kiri, melakukan konferensi pers. Kamis, 21 Februari 2019. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menjadikan sidang rutin tahunan Dewan HAM PBB sebagai salah satu sarana mengkampanyekan pencalonan Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020 - 2022. Sidang rencananya akan diselenggarakan pada 25-28 Februari 2019 di Jenewa, Swiss.

Menurut Achsanul Habib, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia melakukan kampanye untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB terakhir kali pada awal Januari 2019 dan kampanye kali ini diharapkan Indonesia bisa mendapatkan dukungan yang solid dari negara-negara sahabat, negara kawasan dan tetangga seperti Australia.

Untuk wilayah Asia Pasifik, Indonesia akan bersaing dengan Jepang, Kepulauan Marshal, Iran, Korea Selatan dengan total 4 kursi yang diperebutkan. Habib mengatakan pihaknya optimis Indonesia bisa terpilih duduk di Dewan HAM PBB karena modalitas Indonesia untuk menang cukup baik.

Baca: Bedah Visi Misi Jokowi, Komnas HAM Soroti 4 Kasus Ini

Achsanul Habib, Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Advertising
Advertising

Indonesia telah menjadi tolak ukur sebagai negara yang paling maju di Asia Tenggara dalam penegakan nilai-nilai HAM. Hal ini akan dimanfaatkan saat melakukan pertemuan dengan mitra Indonesia dalam membicarakan hal yang menjadi kepentingan dua negara.

"Indonesia adalah negara yang sangat fokus pada perkembangan demokrasi. Kompetitor juga memiliki mesin sendiri untuk menggalang dukungan. Kalau soal siapa pesaing terberat kita, mungkin mulai kelihatan Agustus nanti, sekarang ini belum kelihatan," kata Habib, Kamis, 21 Februari 2019.

Baca: Catatan Komnas HAM untuk Visi-Misi Jokowi dan Prabowo Bidang HAM

Habib menjelaskan, untuk memenangkan kursi di Dewan HAM PBB, Indonesia juga meminta dukungan dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI yang beranggotakan sekitar 50 negara. Permintaan dukungan juga dilayangkan ke negara-negara ASEAN dan Uni Eropa yang memiliki pandangan positif soal peran Indonesia dalam penegakan HAM.

"Kita masih punya waktu sekitar enam bulan untuk menggalang dukungan, termasuk meminta dukungan dari Australia," kata Habib.

Upaya menggalang dukungan untuk memenangkan kursi Dewan HAM PBB, juga secara pararel dilakukan oleh seluruh perwakilan Indonesia atau Kedutaan Besar Indonesia di seluruh dunia.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

5 hari lalu

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

Ketua HAM PBB Volker Turk mengatakan dia "ngeri" dengan hancurnya fasilitas medis Nasser dan Al Shifa di Gaza dan laporan adanya kuburan massal.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

6 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya