Kisah Bonsai Berumur 400 Tahun Hilang Dicuri

Selasa, 12 Februari 2019 18:00 WIB

Fuyumi Limura, warga negara Jepang yang tinggal di ibu kota Tokyo, Bonsai bukan sekadar pohon hias, namun seperti anaknya. Dia sangat waswas Bonsai-Bonsai koleksinya yang dicuri tak dirawat dengan baik. Sumber: Facebook/ndtv.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pencurian Bonsai-Bonsai milik Fuyumi Limura terjadi sebulan lalu, namun sampai sekarang, Limura masih berduka.

Bagi Fuyumi Limura, warga negara Jepang yang tinggal di ibu kota Tokyo, Bonsai bukan sekadar pohon hias, namun seperti anaknya. Dia sangat waswas Bonsai-Bonsai koleksinya yang dicuri tak dirawat dengan baik.

Baca: Bonsai dari Penjuru Indonesia Adu Keindahan di Surabaya

"Saya punya pesan kepada siapa pun di dunia ini dan memiliki pohon bonsai saya, tolong jangan lupa disiram," kata Limura, seperti di kutip dari ndtv.com, Selasa, 12 Februari 2019.

Bonsai yang dikoleksi dan dirawat Limura dengan hati, dicuri oleh kawanan bandit. Mereka melompati pagar dan mencuri Bonsai koleksinya yang sudah berumur ratusan tahun.

Advertising
Advertising

Baca: Trik Kota Semarang Mengembangkan Bonsai

Dia mengatakan rasanya seperti kehilangan anak. Perasaan terburuk adalah membayangkan jika Bonsai-Bonsai yang dicuri itu tidak dirawat dengan sepatutnya sehingga kerja keras bertahun-tahun merawat Bonsai-Bonsai itu hancur karena mereka tak dirawat dengan baik.

"Siapapun yang mencuri Bonsai-Bonsai saya, tolong pastikan mereka disiram dengan rutin. Bonsai-Bonsai yang dicuri itu ada yang sudah tumbuh selama 400 tahun. Mereka harus dirawat dan bisa mati jika seminggu saja tak disiram," ujarnya.

Limura menceritakan aksi pencurian terjadi pada Januari 2019 dengan total ada 7 pohon Bonsai yang diambil pencuri. Para pencuri sangat tahu karena Bonsai-Bonsai yang dicuri berasal dari koleksi bernilai tinggi. Total Bonsai yang dicuri bisa bernilai US$118,000 atau Rp 1,6 miliar, namun harga di pasaran lebih mahal dari harga perkiraan.

"Saya merawat Bonsai-Bonsai ini seperti anak sendiri, sulit menggambarkan perasaan saya. Saya limbung," kata Limura.

Suami Limura, Seiji Limura adalah generasi ke lima master Bonsai. Keluarga suami Limura telah mengembangkan Bonsai sejak era pemerintahan Edo yang berakhir pada 1868.

Bonsai adalah salah satu tanaman paling indah di dunia dan bisa bernilai sangat mahal. Kecintaan Limura pada Bonsai terlihat pada akun Facebooknya, yang dipenuhi foto-foto Bonsai koleksinya dan nasehat-nasehatnya tentang cara merawat Bonsai.

Bonsai merupakan tanaman berumur panjang. Mereka bisa tumbuh seumur hidup, bahkan tetap hidup meski pemiliknya sudah meninggal selama Bonsai-Bonsai itu dirawat dengan baik.

Berita terkait

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

6 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

13 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

15 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

18 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

19 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

19 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya