Australia Dilanda Banjir, Ratusan Buaya dan Ular Serbu Permukiman

Senin, 4 Februari 2019 18:30 WIB

Banjir terlihat di Rosslea, Townsville, Queensland, Australia pada 2 Februari 2019.[AAP Image / Andrew Rankin / via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir besar yang melanda timur laut Australia memaksa ribuan penduduk mengungsi dan membawa ular serta buaya ke jalan-jalan permukiman.

Menurut laporan CNN, dikutip 4 Februari 2019, salah satu kota Townsville di negara bagian Queensland banjir dan memaksa penduduk berlindung di atap rumah atau loteng.

Baca: Cuaca Ekstrem, Gelombang Panas Landa Australia Ketika AS Membeku

Hujan deras pada Ahad memaksa pemerintah membuka pintu dam di Ross River untuk mengurangi tekanan yang bisa menjebol bendungan. Tercatat pada saat itu sekitar 1.900 meter kubik air per detik mengaliri sungai. Pada Senin sore, bendungan menahan 224 persen dari kapasitas maksimum, setelah pada Ahad malam tercatat menampung 247 persen dari kapasitas maksimum.

"Aliran berbahaya dan berkecepatan tinggi akan terjadi di Ross River pada Minggu malam hingga Senin. Daerah banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya akan terjadi di Townsville. Diyakini rute akses akan terputus," kata Biro Meteorologi Queensland.

Advertising
Advertising

Hujan deras yang melanda Townsville terjadi ketika Australia dilanda gelombang panas yang memecahkan rekor yang mempengaruhi delapan negara bagian dan teritori Australia.

Tim darurat dikerahkan di sepanjang area Townsville, di mana ratusan warga masih menunggu dievakuasi.

Baca: Badai Tropis Owen Melanda, Melbourne Australia Kebanjiran

Selain ancaman banjir yang merendam jalan, halaman dan rumah, ratusan buaya dan ular terlihat di jalan permukiman.

Tidak diketahui pasti jumlah rumah yang terendam, namun perkiraan kotor menyebut 400 sampai 500 rumah, dan 20 ribu terancam banjir.

Militer Australia juga dikerahkan untuk membuat tanggul pasir dan mengoperasikan kendaraan amfibi.


Penduduk bukan hanya terancam arus banjir, tetapi juga predator reptil yang telah terlihat di jalan-jalan perumahan.

Dikutip dari Channel News Asia, Townsville Bulletin melaporkan telah menerima laporan beberapa penampakan buaya air asin di daerah yang dilanda banjir.

Lebih dari 1.100 orang telah memanggil layanan darurat untuk bantuan, menurut perdana menteri negara bagian Annastacia Palaszczuk.

Baca: Banjir di Australia: Awas Buaya !

Sekitar 400 penduduk Townsville mencari perlindungan di barak militer Lavarak di dekatnya dan Palang Merah juga membantu dengan upaya respons dan pemulihan.

Pada Sabtu, ketika banjir semakin memburuk, polisi di beberapa bagian Queensland mengunjungi rumah demi rumah untuk memperingatkan penduduk agar meninggalkan rumah mereka.

"(banjir) ini pada dasarnya bukan hanya satu dalam 20 tahun, tapi dalam 100 tahun," kata Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Australia, Annastacia Palaszczuk pada Sabtu.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya