3 Serangan Bom di Gereja yang Pernah Terjadi di 3 Negara

Sabtu, 2 Februari 2019 09:36 WIB

Warga berkumpul di depan gereja, yang menjadi sasaran pemboman bunuh diri. Usai serangan teror tersebut, para warga berunjuk rasa menuntut pemerintah meningkatkan keamanan. Lahore, Pakistan, 15 Maret 2015. Amjad Ali/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan bom gereja katedral Bunda Maria dari Gunung Karmel di Jolo, Filipina Selatan, pada Minggu, 27 Januari 2019, menjadi bukti tempat ibadah telah menjadi salah satu sasaran terorisme. Serangan itu menewaskan 22 orang melukai lebih dari 100 orang.

Berikut tiga serangan bom yang terjadi di gereja dalam tiga tahun terakhir.

1. Serangan di gereja Koptik Orthodox, Mesir
Dikutip dari france24.com, Sabtu, 2 Februari 2019, ledakan di gereja koptik Orthodox ini terjadi di dekat sebuah kawasan pemukiman di ibu kota Kairo, Mesir. Ledakan terjadi pada Sabtu, 5 Januari 2019.

Dalam serangan ini, seorang aparat kepolisian tewas. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, namun Mesir telah dikenal selama bertahun-tahun memerangi para militan garis keras. Serangan teror pada 5 Januari lalu hanya berselang dua hari sebelum umat kristen Orthodox merayakan hari raya Natal. Setelah serangan terjadi, otoritas keamanan memperketat pengamanan di gereja-gereja seluruh Mesir.

Baca: Bom di Gereja Surabaya Mengguncang Warga

2. Serangan di gereja Bethel Memorial Methodist, Pakistan
Serangan bom bunuh diri ini setidaknya menewaskan 9 orang. Pelaku yang terdiri dari dua orang meledakkan bom yang melekat pada tubuh mereka saat ratusan umat kristen sedang beribadah menjelang misa Natal.

Advertising
Advertising

Dikupit dari foxnews.com, serangan bom terjadi di luar gedung gereja Bethel Memorial Methodist, di kota Quetta, Pakistan pada 17 Desember 2017. Namun sejumlah saksi mata mengatakan salah satu pelaku berhasil masuk ke area pintu masuk gereja saat sedang dilakukan pelayanan doa.

Baca: Ledakan Bom di Surabaya Terjadi di Tiga Gereja

3. Serangan di gereja Episcopal St. Stephen di Beaumont, Amerika Serikat
Sebuah paket berisi bom meledak di sebuah tangga menuju pintu masuk gereja Episcopal St. Stephen, 10 Mei 2018. Bom dalam paket itu meledak pada tengah malam.

Dikutip dari click2houston.com, ledakan ini mengejutkan penduduk sekitar gereja. Amanda Pena, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian menceritakan, bangun saat harus menyusui putranya dan saat yang sama dia mendengar sebuah bunyi bom yang sangat kencang.

Ledakan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja sejumlah kaca di gereja pecah dan beberapa bagian dinding berlubang karena dampak ledakan.

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

9 hari lalu

TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

11 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya