Parlemen Uni Eropa Dukung Tokoh Oposisi Venezuela Juan Guaido

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 1 Februari 2019 09:01 WIB

Juan Guaido.[REUTERS/Carlos Garcia Rawlins]

TEMPO.CO, Brussel – Dukungan kepada pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, bertambah dengan pengakuan dari parlemen Uni Eropa.

Baca:

Parlemen UE mendukung Guaido sebagai Presiden interim untuk menggantikan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang dinilai tidak memiliki legitimasi.

Ini karena Maduro memenangkan pemilu, yang dinilai sarat kecurangan oleh lembaga pemantau internasional dan ditolak kelompok oposisi.

Advertising
Advertising

Baca:

“anggota parlemen UE memvoting setuju 439 dan menolak 104 dan 88 absen dalam sesi khusus di Brussel untk mengakui ketua kongres Venezuela Guaido sebagai pemimpin interim,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 31 Januari 2019 waktu setempat.

Pemerintah UE sebelumnya sempat terbelah mengenai apakah akan langsung mengakui Guaido, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden interim pada pekan lalu dalam sebuah unjuk rasa di ibu kota Caracas, Venezuela.

Baca:

UE terkesan enggan mengikuti langkah dari Amerika Serikat dan sebagian besar negara di Amerika Latin, yang langsung mengakui Guaido.

Pemungutan suara di parlemen UE ini bersifat tidak mengikat. Namun, 28 pemerintah anggota Uni Eropa diminta mengikuti sikap parlemen ini.

“Parlemen UE juga mendesak agar segera digelar pemilu Presiden yang baru, bebas, transparan dan kredibel,” begitu dilansir Reuters.

Empat negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol, mengatakan akan mengakui Guaido kecuali Maduro menggelar pemilu dalam delapan hari. Pernyataan ini keluar pada Sabtu pekan lalu. Soal ini, Maduro mengatakan pemilu Venezuela berikutnya baru akan berlangsung pada 2025.

Baca:

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini, mengatakan negara Eropa bakal ikut serta dalam grup kontak internasional bersama Bolivia, Ekuador, dan negara lain. Menurut dia, peran grup ini bukan untuk mediasi.

“Ini bukan soal mediasi. Ini tentang membangun dialog. Kita telah melihat proses sebelumnya yang hanya digunakan untuk mengulur waktu,” kata Mogherini. Grup ini akan bekerja salam 90 hari dan akan diakhiri jika tidak menghasilkan kemajuan.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menggelar acara lari bersama tentara loyalis pada 27 Januari 2019. Reuters

“Tujuan grup ini untuk membantu negara melakukan proses pemiliu yang demokratis, bebas dan damai,” kata Mogherini sambil menambahkan situasinya sekarang kurang kondusif. “Kami mengambil resiko besar,” kata dia.

Media Express melansir krisis politik di Venezuela terjadi setelah sekitar 25 tentara level bawah menyerang pos penjagaan dekat istana Presiden Venezuela. Mereka mendesak Presiden Maduro agar mundur. Namun, gerakan ini tidak meluas dan tentara pelaku kudeta langsung ditangkap untuk menjalani proses hukum.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

6 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

10 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

11 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

12 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

18 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

18 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya