Pejabat Militer Venezuela di Amerika Membelot Tinggalkan Maduro

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 27 Januari 2019 15:01 WIB

TEMPO.CO, Caracas – Pejabat militer Venezuela yang bertugas di Amerika Serikat membelot dari pemerintahan Presiden Nicolas Maduro pada Sabtu, 26 Januari 2019 waktu setempat.

Baca:

Isu Kudeta Venezuela, Nicolas Maduro Mau Berbaikan dengan AS

Ini terjadi setelah Maduro memerintahkan pemutusan hubungan diplomatik dengan AS dan mengusir para diplomat negara itu. Maduro melakukan ini karena AS mendukung upaya kelompok oposisi yang dipimpin Juan Guaido untuk menurunkannya.

Advertising
Advertising

“Hari ini saya bicara kepada rakyat Venezuela, terutama kepada saudara saya di angkatan bersenjata, untuk mengakui Presiden Juan Guaido sebagai satu-satunya Presiden yang memiliki legitimasi,” kata Kolonel Jose Luis Silva dalam pernyataan yang direkam lewat video di Kedubes Venezuela di Washington DC seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 26 Januari 2019.

Baca: Bank Sentral Inggris Menolak Penarikan Emas Pemerintah Venezuela

Silva mengatakan kepada Reuters satu orang pejabat konsuler di Houston dan di sebuah kota lain di AS yang juga mengakui Guaido, yang menobatkan diri sebagai Presiden interim pada Rabu, 23 Januari 2019. Guaido mendesak agar Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang baru dilantik pada 10 Januari 2019 untuk masa jabatan kedua selama enam tahun, segera mundur.

“Pimpinan militer dan eksekutif menyandera angkatan bersenjata. Ada banyak yang merasa tidak puas,” kata Silva.”Pesan saya kepada angkatan bersenjata adalah ‘Jangan menyakiti rakyat.’ Kita diberi senjata untuk membela kedaulatan negara. Senjata tidak digunakan untuk menyerang rakyatmu sendiri, untuk membela pemerintahan sekarang yang berkuasa.”

Baca: Kronologi Krisis Venezuela dan Manuver Oposisi Hadapi Maduro

Reuters melansir ada beberapa pemberontakan kecil di angkatan bersenjata untuk melawan Maduro. Namun, tidak ada perlawanan besar-besaran militer terhadap pemerintah.

Guaido menyambut pesan Silva lewat cuitan di Twitter dan meminta pejabat militer lain untuk mengikuti langkah ini. Dia mengatakan masyarakat agar terus berjuang untuk demokrasi dan kebebasan.

Sebaliknya, Menteri Pertahanan Venezuela menyebut Silva sebagai seorang pengecut dan mengunggah foto Silva dengan tulisan pengkhianat menggunakan huruf warna merah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Garrett Marquis, menyebut pembelotan itu sebagai contoh prinsip. “Peran militer adalah melindungi konstitusi bukan untuk mendukung dikator dan menekan rakyatnya sendiri. Dukung yang lain untuk melakukan hal sama,” kata Marquis.

Baca:

Tenggat 72 jam yang diumumkan Maduro agar semua personil kedutaan AS meninggalkan Caracas berakhir pada Sabtu, 26 Januari 2019. Beberapa pejabat kedubes AS meninggalkan Caracas pada Jumat, 26 Januari 2019.

Belakangan Maduro melunakkan tuntutannya ke AS. Kedua negara bakal membuat kesepakatan untuk menempatkan kantor urusan kepentingan di masing-masing ibu kota untuk menggantikan peran kedutaan besar.

“Kami akan mempertahankan kantor urusan kepentingan dengan minimal staf dan kantor perwakilan yang bertugas di Kuba. Ini diplomasi yang sebenarnya,” kata Maduro dalam siaran televisi langsung.

Seperti dilansir Express, sekitar 25 orang tentara level bawah di Venezuela menyerang pos penjagaan di dekat kompleks istana kepresidenan pada Senin, 21 Januari 2019. Ini memicu perlawanan publik dengan unjuk rasa besar-besaran dua hari kemudian dan memunculkan Juan Guaido, yang merupakan Presiden Majelis Nasional, sebagai pimpinan oposisi. Guaido menobatkan dirinya sebagai Presiden interim menggantikan Maduro hingga terlaksananya pemilu sesegera mungkin.

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

2 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

19 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

19 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

20 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

22 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

25 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya