Taliban dan Amerika Finalisasi Draf Perjanjian Damai, Apa Isinya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 27 Januari 2019 07:31 WIB

Pemimpin Taliban Afganistan di kantor pusatnya di Doha Qatar. [EXPRESS TRIBUNE]

TEMPO.CO, Kabul – Tim juru runding Taliban dan Amerika Serikat bertemu kembali di Doha, Qatar, pada Sabtu, 26 Januari 2019. Kedua pihak memfinalisasi poin yang akan dimasukkan dalam draf perjanjian damai untuk mengakhiri perang Afganistan, yang telah berlangsung 17 tahun.

Baca:

Sumber di Taliban mengatakan kedua pihak melakukan konsesi dengan kesepakatan pasukan asing akan ditarik dari negara itu dalam 18 bulan sejak penandatanganan perjanjian damai yang akan dilakukan kemudian.

Utusan khusus perdamaian Amerik Serikat, Zalmay Khalilzad, dalam perjalanan ke Kabul untuk menginformasikan hasil perundingan enam hari itu.

Advertising
Advertising

Baca:

“Sumber di Taliban mengatakan kelompok Islam garis keras ini menawarkan jaminan Afganistan tidak akan digunakan lagi oleh kelompok Al Qaeda dan militan negara Islam untuk menyerang AS dan sekutunya,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 26 Januari 2019. Ini merupakan salah satu poin yang diminta juru runding AS.

Zalmay Khalilzad, utusan khusus perdamaian AS untuk Afganistan. Reuters

Petinggi Taliban juga mengatakan mereka akan memfinalisasi urutan waktu hingga terciptanya gencatan senjata di Afganistan. Setelah ini terjadi, perwakilan Taliban baru akan berbicara dengan perwakilan pemerintahan Afganistan.

Baca:

Taliban mengatakan poin lain yang juga dibicarakan adalah pertukaran tawanan perang, pencabutan larangan perjalanan terhadap sejumlah petinggi Taliban oleh AS, dan prospek terbentuknya pemerintahan Afganistan interim setelah gencatan senjata terjadi.

Baca:

Seperti dilansir media Tribune asal Pakistan, perundingan damai ini berlangsung di Doha, Qatar sejak awal pekan ini. Pada Senin lalu, Taliban melancarkan serangan mematikan terhadap markas militer Afganistan yang menjadi pusat pelatihan mata-mata militer. Sekitar 126 orang tewas termasuk delapan orang anggota pasukan komando, seperti dilansir Reuters. Namun jumlah korban versi resmi jauh lebih sedikit yaitu sekitar 36 orang tewas dan 58 orang terluka.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya