Skandal 1MDB, Polisi Malaysia Memburu Orang Tua Jho Low

Jumat, 25 Januari 2019 17:00 WIB

Low Taek Jho alias Jho Low, 37 tahun, dicari polisi Malaysia dalam investigasi kasus penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB. THE STAR/ASIA NEWS NETWORK

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia memburu orang tua Low Taek Jho, penasehat keuangan yang diduga terkait dengan skandal multi-miliar dollar di lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad atau skandal 1MDB. Kepolisian berharap kedua orang tua Low bisa membantu proses investigasi ini yang juga melibatkan mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 25 Januari 2019, Kepolisian Malaysia saat ini mencari informasi keberadaan ayah Low yang bernama Low Hock Peng dan ibunya Goh Gaik Ewe. Kepala Kepolisian Malaysia Mohamad Fuzi Harun, mengatakan keterangan dari kedua orang tua Low ini diharapkan bisa membantu proses investigasi dugaan skandal korupsi 1MDB. Sama seperti Low, keberadaan orang tua Low ini juga tidak diketahui.

Baca: Mahathir Mohamad: Kami Sangat Ingin Menangkap Jho Low

Low Taek Jho atau yang biasa dipanggil Jho Low saat ini sedang menghadapi tuntutan hukum di Malaysia dan Amerika Serikat atas dugaan perannya hilangnya uang US$ 4,5 miliar atau Rp 63 triliun dari 1 MDB. Lembaga investasi negara ini, didirikan oleh Najib pada 2009. Otoritas berwenang telah memasukkan tuntutan hukum atas tuduhan pencucian uang pada Agustus 2018, baik kepada Low dan ayahnya. Namun Low menegaskan dia tidak bersalah.

Baca: Polisi Malaysia Tahu Lokasi Jho Low, Saint Kitts and Nevis?

Advertising
Advertising

Selain orang tua Low, Kepolisian Malaysia juga memburu dua orang lainnya yang diduga mengetahui informasi mengenai dugaan skandal 1 MDB. Dua orang itu adalah Shabnam Naraindas Daswani atau yang dikenal dengan nama Natasha Mirpuri berkewarganegaraan Singapura dan Tan Kim Loong warga negara Malaysia.

Tan sebelumnya telah dituntut oleh Kepolisian Malaysia dengan tuduhan telah melakukan pencucian uang. Namanya juga disebut di pengadilan Amerika Serikat yang berupaya menyita aset-aset lebih dari US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun. Aset-aset itu diduga dibeli dari uang curian di 1MDB. Setidaknya otoritas berwenang di enam negara termasuk Amerika Serikat dan Singapura sedang menyelidiki dugaan pencucian uang dan korupsi di 1 MDB.

Najib kalah dalam pemilu Mei 2018 lalu. Perdana Menteri Malaysia yang baru Mahathir Mohamad, membuka kembali investigasi skandal 1MDB ini dan dugaan adanya keterlibatan Najib dalam pengelolaan dana-dana di 1MDB tersebut. Sekarang ini, Najib sudah menghadapi hampir 40 tuntutan hukum terkait skandal 1MDB dan lembaga pemerintah lainnya. Sama seperti Low, Najib berkeras tak melakukan kesalahan.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya