Polisi Irlandia Utara Tangkap 4 Terduga Pelaku Teroris Bom Mobil

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 21 Januari 2019 08:31 WIB

Seorang petugas berseragam putih sedang meneliti tempat kejadian perkara peledakan bom mobil pizza di kawasan Londonderry, Irlandia Utara, pada Sabtu, 19 Januari 2019. Reuters

TEMPO.CO, London – Polisi menangkap empat lelaki pada Ahad, 20 Januari 2019 terkait serangan bom mobil di kawasan Londonderry di Irlandia Utara. Saat ini polisi sedang menyelidiki apakah kelompok militan baru IRA bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca:

Dua orang berusia sekitar dua puluhan ditahan beberapa jam setelah terjadi ledakan pada Sabtu, 19 Januari 2019, yang terjadi di luar gedung pengadilan.

Dua orang lainnya berusia 34 dan 42 tahun ditangkap sehari kemudian. Tidak ada korban luka atau tewas akibat ledakan itu.

Advertising
Advertising

“Untungnya bom itu tidak membunuh siapapun tapi jelas itu merupakan upaya signifikan untuk membunuh orang di komunitas ini,” kata Mark Hamilton, Asisten Kepala Polisi kepada media seperti dilansir Reuters pada Ahad, 20 Januari 2019.

Baca:

Hamilton mengatakan polisi fokus melakukan investigasi terhadap kelompok New IRA, yang merupakan salah satu kelompok menolak perjanjian damai 1998. Perjanjian itu mengakhiri kekerasan selama tiga puluh tahun di Irlandia Utara. Kelompok ini diduga melakukan serangan sporadis dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi di Irlandia Utara dan Uni Eropa mewanti-wanti pengetatan penjagaan perbatasan pasca Brexit oleh Inggris bisa membuat pos-pos penjagaan sebagai target.

Ledakan itu juga mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Ini termasuk kecaman dari Sinn Fein, yang merupakan sayap politik dari kelompok nasionalis Irish Republican Army atau Tentaran Republik Irlandia.

Baca:

“Kamu memalukan. Kamu memalukan dan hentikan,” kata Mary Lou McDonald, pemimpin dari Sinn Fein, yang menandatangani perjanjian perdamaian. Dia mengatakan serangan itu sebagai tindakan keterlaluan.

Polisi Irlandia Utara mengatakan mereka hanya diberi waktu beberapa menit sebelum ledakan terjadi. Ini digunakan untuk mengevakuasi anak-anak dan ratusan tamu hotel. Polisi menyebut bom rakitan itu bersifat tidak stabil dan bisa meledak sewaktu-waktu.

“Kami mengevakuasi ratusan orang termasuk 150 orang dari Masonic Hall dan anak-anak dari sebuah klub remaja gereja,” kata Hamilton.

Baca:

Polisi mengatakan mobil pengantar pizza hancur akibat ledakan sekitar sepuluh menit kemudian setelah evakuasi dilakukan. Kendaraan van pengantar pizza itu dibajak oleh dua orang bersenjata sekitar dua jam kemudian.

Rekaman CCTV menunjukkan salah satu pembajak mobil van itu melarikan diri seusai memarkir kendaraan di depan sebuah gedung pengadilan.

NBC News melansir polisi Irlandia Utara mendapat informasi bakal adanya serangan ini pada sekitar pukul 8 malam pada Sabtu kemarin.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

11 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

5 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

7 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

8 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

8 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya