Polisi Tahan 11 Orang Pascateror Al Shabab di Pusat Bisnis Kenya

Jumat, 18 Januari 2019 19:10 WIB

Seorang teroris terekam CCTV saat menyerang kompleks hotel dan perkantoran Nairobi, Kenya.[Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Kenya menangkap 11 orang pada Kamis kemarin setelah serangan teroris militan Al Shabab ke kompleks hotel mewah dan perkantoran di Nairobi.

Serangan teror yang dimulai pada Selasa petang berlangsung selama 18 jam lebih, menyebabkan 21 orang meniggal, termasuk seorang polisi. 15 korban tewas adalah warga kenya, satu warga AS dan seorang warga Inggris, sementara korban lain berasal dari negara Afrika yang belum teridentifikasi, menurut laporan New York Times, 18 Januari 2019.

Baca: Aksi Heroik Anggota SAS Saat Menyerbu Teroris Al Shabab di Kenya

Lima teroris Al Shabab tewas dalam penumpasan antiteror dan 700 orang dievakuasi dari kompleks yang digadang sebagai wilayah paling aman di Kenya.

Militan Al Shabab, kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan bermarkas di Somalia, mengklaim kelompoknya yang bertanggungjawab atas serangan Nairobi.

Advertising
Advertising

Tentara tengah mengevakuasi warga sipil dalam operasi antiteror serangan militan Al Shabaab ke kompleks hotel mewah di Nairobi, Kenya.[Sky News]

Para Rabu kemarin, ketika pengepungan terhadap teroris masih berlangsung, Al Shabab mengatakan serangan direstui oleh pemimpin Al Qaeda sebagai tanggapan atas langkah pemerintahan Trump memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalam tahun lalu.

Baca: Warga Amerika dan Inggris Jadi Korban Serangan Al Shabab di Kenya

"Pernyataan licik dari presiden AS, Donald Trump, dan deklarasi Al-Quds sebagai ibu kota Israel," kata pernyataan tersebut yang ditranskripsi oleh situs intelijen SITE.

Penangkapan awal dilaporkan pada Rabu malam oleh Joseph Boinnet, kepala polisi nasional, yang mengatakan kepada wartawan di Nairobi bahwa dua tersangka utama yang diyakini telah memfasilitasi serangan ditahan.

Baca: Cerita Anggota SAS Serbu Teroris dan Evakuasi Korban di Kenya

Stasiun televisi Kenya KTN News dan media lainnya mengatakan setidaknya sembilan orang lagi ditangkap pada hari Kamis, termasuk seorang wanita yang telah hidup dengan salah satu tersangka. Polisi tidak secara resmi mengkonfirmasi penangkapan itu.

Banyak warga Kenya memuji polisi karena cepat merespons serangan Al Shabab terhadap kompleks tersebut, yang dikenal sebagai 14 Riverside, di mana terdapat Hotel DusitD2, kantor, restoran, dan toko milik Thailand.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

23 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

11 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

17 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

41 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya