Wali Kota Beijing Minta Pejabat Negara Ikat Pinggang, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 15 Januari 2019 15:55 WIB

Panorama gedung pencakar langit di Beijing, Cina.[South China Morning Post]

TEMPO.CO, Beijing – Kota Beijing, Cina, bakal mencukur biaya belanja 2019 sebanyak 5 persen. Wali Kota Beijing, Chen Jining, mengatakan langkah pengetatan ini dilakukan karena ada tantangan fiskal akibat ketidakpastian ekonomi eksternal yang meningkat.

Baca:

Beban pendapatan Kota Beijing juga disebut meningkat karena adanya paket pemotongan pajak dan sejumlah komitmen seperti penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.

“Para pejabat harus bersiap mengetatkan ikan pinggan,” kata Chen Jining dalam laporan pemerintahan tahunan seperti dilansir SCMP pada Selasa, 15 Januari 2019. “Meskipun ada pertumbuhan ekonomi yang stabil, ada tekanan yang menimbulkan jurang antara pendapatan pajak dan pengeluaran.”

Advertising
Advertising

Baca:

Chen memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kota Beijing antara 6 – 6.5 persen pada 2019. Namun, pendapatan pemerintah kota hanya tumbuh sekitar 4 persen dibandingkan 6.5 persen pada 2018.

Menurut bujet pemkot Beijing, sumber pendapatan tradisional seperti sektor properti mengalami fluktuasi karena ada langkah untuk meredam kenaikan harga perumahan. Media China News Service melaporkan sementara ketidakpastian ekonomi eksternal diperkirakan bakal menekan kinerja keuangan pemkot.

Baca:

“Dalam hal pengeluaran, Beijing perlu melanjutkan implementasi integrasi Beijing – Tianjing – Hebei, menyiapkan Olimpiade Musim Dingin, merayakan 70 tahun kemerdekaan Republik Rakyat Cina. Permintaan dari semua aspek membuat pengeluaran menjadi tinggi,” begitu pernyataan di dalam bujet.

Pemkot Beijing juga diwajibkan mengikuti program pengurangan pungutan pajak, yang akan mencukur pendapatan sekitar Rp60 triliun pada 2019 atau setara 5 persen dari total pendapatan 2018.

Baca:

Reuters melansir nilai ekspor Cina pada Desember 2018 mengalami penurunan terbesar dalam 2 tahun terakhir. Namun, secara umum, Cina mencatatkan surplus perdagangan terutama ke AS sebanyak sekitar Rp4.600 triliun pada 2018.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

5 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya