Masyarakat Kamboja Diduga Sangat Percaya pada Ilmu Sihir

Rabu, 16 Januari 2019 07:00 WIB

Ilustrasi praktik supranatural atau sihir. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ryun Patterson, mantan wartawan Cambodia Daily dan penulis buku, mengungkap sisi lain Kamboja. Masyarakat di sejumlah provinsi di kawasan pinggir Kamboja diyakini sangat percaya pada praktik perdukunan.

Patterson yang menulis buku Vanishing Act: A Glimpse Into Cambodia's World of Magic, mengatakan faktor ekonomi telah menjadi elemen terbesar terjadinya hal-hal magis seperti ini. Masyarakat miskin Kamboja sangat percaya pada ilmu sihir dan guna-guna yang dapat menjelaskan hal-hal di luar kendali mereka.

Baca: Polisi Tangkap Dukun di India Gemar Mencium Pasien Perempuan

"Mereka mendatangi para dukun agar bisa memberikan pada mereka sebuah perasaan yang membuat mereka merasa lebih baik. Mereka ini berada dalam semacam situasi tak berdaya," kata Patterson, seperti dikutip dari asiaone.com, Selasa, 15 Januari 2019.

Kondisi tak jauh beda, juga terjadi di perkotaan. Masyarakat Kamboja yang hidup di kota umumnya sangat beragama, tetapi pada saat yang sama juga percaya pada hal-hal supranatural. Kisah - kisah hantu dan tukang ramal adalah bagian dari kehidupan meskipun mereka juga meyakini pergi ke kuil bisa membawa mereka dan orang-orang yang dicintai pada keberuntungan.

Advertising
Advertising

Baca: Brazil Tangkap Dukun Cabul yang Perkosa Ratusan Perempuan

Sayang, ada segelintir pihak menggunakan sihir untuk hal-hal jahat. Orang-orang yang tidak disukai, bisa menjadi korban fitnah ketika ada sekelompok orang mendadak sakit atau mengalami musibah berturut-turut. Mereka yang difitnah dituduh telah melakukan santet kepada para korbannya.

Praktik sihir di Kamboja sudah dalam level serius. Pada November 2018 lalu, sepasang suami istri di Provinsi Pursat menjadi korban sasaran main hakim sendiri. Sekelompok massa menuding mereka sebagai penyebab kematian seorang perempuan akibat sihir. Si suami, 83 tahun, dipukuli massa hingga tewas. Sedangkan si istri, 72 tahun, ditembak di bagian kaki oleh senapan buatan.

Seorang aparat kepolisian yang tak mau dipublikasi identitasnya mengatakan pengeroyokan ini terjadi saat seorang dukun mengatakan pasangan suami istri ini terduga pelaku pembunuhan tersebut. Namun Neang Vuth, Kepala Polisi Provinsi Pursat, mengatakan Kepolisian Kamboja telah mengesampingkan kepercayaan pada sihir. Dia pun mengatakan selalu mengingatkan masyarakat bahwa ilmu hitam itu tidak ada.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

17 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

30 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

41 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

41 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

45 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

47 hari lalu

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

52 hari lalu

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.

Baca Selengkapnya

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

53 hari lalu

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

Kim Go Eun menyita perhatian lewat perannya sebagai dukun dalam film Exhuma

Baca Selengkapnya