Belanda Tuding Iran Sewa Kriminal untuk Serang Separatis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Januari 2019 09:45 WIB

Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok. Reuters

TEMPO.CO, Amsterdam – Pemerintah Belanda menuding kementerian Intelijen Iran menyewa kriminal untuk membunuh dua orang pembelot di Belanda.

Seperti dilansir Reuters, Uni Eropa telah mengenakan sanksi pembekuan aset terhadap kementerian Intelijen Iran dan dua orang pejabatnya serta menetapkannya sebagai teroris.

“Tindakan bermusuhan seperti ini melanggar kedaulatan Belanda tidak tidak bisa diterima,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Belanda seperti dilansir Telegraph pada Senin, 8 Januari 2019.

Pemerintah Belanda mengatakan meyakini Iran berada di belakang pembunuhan dua warga negara Belanda asal Iran. Keduanya ditembak oleh pembunuh bayaran, yang melarikan diri menggunakan mobil BMW curian.

Ahmad Mola Nissi, 52 tahun, tewas terbunuh di Hague pada November 2017 karena ditembak seorang lelaki tidak dikenal di depan rumahnya. Lelaki itu turun dari sebuah mobil BMW.

Advertising
Advertising

Nissi merupakan pemimpin Gerakan Perjuangan Arab atau Arab Struggle Movement for the Liberation of Ahvaz. Ini merupakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri di sebelah barat Iran. Kelompok ini dicap sebagai teroris oleh Iran.

Satu lagi adalah Ali Motamed, yang merupakan seorang ahli listrik dan tewas dengan pola penyerangan sama seperti yang dialami Nissi. Dia ditembak di depan rumahnya dekat Amsterdam pada Desember 2015.

Motamed merupakan nama palsu untuk menyembunyikan nama aslinya yaitu Mohammad Reza Kolahi. Kolahi diduga bertanggung jawab melakukan pengeboman besar di Teheran pada 1981, yang menewaskan belasan pejabat tinggi Iran termasuk deputi dari Ayatullah Khomeini. Kolahi masuk dalam daftar orang paling dicari Iran.

Keluarga Nissi mengaku telah menduga pelaku pembunuhan terkait dengan Iran. “Ini merupakan babak dalam kehidupan kami yang tidak bisa kami tutup,” kata Hawra Nissi, yang merupakan putri dari Nissi. Dia termasuk salah satu yang tiba di lokasi saat ayahnya ditembak di depan rumah.

“Selama ini kami 99 persen yakin jika rezim Iran pelakunya tapi pemerintah Belanda tidak pernah membuka informasi soal ini,” kata Hawra kepada Telegraph.

Mengenai ini, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, tidak menanggapi langsung tuduhan dari Belanda, Prancis, dan Denmark. Namun, Zarif mengatakan ketiga negara Eropa ini justru bertanggung jawab menampung para teroris.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

22 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya