Kepala Staf Pentagon Mundur, karena Trump?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 8 Januari 2019 12:45 WIB

Pentagon di Washington. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Washington – Kepala Staf Pentagon, Kevin Sweeney, menjadi pejabat tinggi ketiga yang mengundurkan diri pasca keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menarik pasukan dari Suriah dan Afganistan, yang diumumkan pada Desember 2018.

Baca:

Sweeney mengumumkan pengunduran dirinya di situs kemenhan. “Setelah dua tahun di Pentagon, saya memutuskan ini saat yang tepat untuk kembali ke sektor swasta,” kata Sweeney seperti dilansir media Independent pada Senin,7 Januari 2019.

Sweeney mengucapkan terima kasih kepada pegawai perempuan dan lelaki di Pentagon, yang telab bekerja bersamanya. Namun, Sweeney, yang ditunjuk oleh bekas Menhan Jim Mattis, yang juga sudah mengundurkan diri, tidak menyebut nama Presiden Donald Trump.

Advertising
Advertising

Baca:

Mattis sempat mengungkap alasannya mengundurkan diri adalah karena terjadi perbedaan pandangan dengan Trump. “Karena Adan punya hak untuk memilih menteri Pertahanan yang pandangannya lebih selaras dengan pandangan Anda mengenai ini dan hal lainnya. Saya yakini ini saat yang tepat bagi saya untuk mundur dari posisi ini,” kata Mattis soal keputusannya mundur pasca pengumuman penarikan pasukan AS oleh Trump.

Karena surat pengunduran diri ini, Trump diduga malah mempercepat pemberhentian Mattis dari sebelumnya akan dilakukan pada Februari 2019 menjadi 1 Januari 2019.

Baca:

Setelah Mattis, juru bicara Kemenhan, Dana White, juga mengambil langkah yang sama. Pejabat lainnya yang juga mundur karena keputusan Trump adalah Brett McGurk, utusan khusus Presiden AS untuk Suriah dan melawan ISIS.

CNN melansir sumber di pemerintahan mengatakan Sweeney diminta mundur oleh Gedung Putih. Pejabat pelaksana Menteri Pertahanan, Patrick Shanahan, memuji Sweeney dalam dua cuitan.

Baca:

“Kita akan kehilangannya di Pentagon. Saya sangat mengapresiasi pengabdian Kevin Sweneey sebagai pejabat Angkatan Laut selama lebih 30 tahun lalu sebagai kepala staf untuk menhan selama 2 tahun terakhir,” kata Shanahan.

Selain Jim Mattis, dua pejabat setingkat menteri yang juga telah mundur dari kabinet Trump adalah bekas Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, dan bekas Jaksa Agung, Jeff Sessions.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya