Mahathir Mohamad Sindir Pangeran Johor Tidak Paham Konsep Federal

Jumat, 4 Januari 2019 18:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya untuk membuat tindak kejahatan korupsi semakin sulit. Sumber: Razak Ghazali/malaymail.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyindir Putra Mahkota Johor, Pangeran Tunku Ismail Sultan Ibrahim, karena tidak mengerti konsep federasi.

Sindiran Mahathir muncul setelah putra mahkota akan terus menentang kebijakan pemerintahan Pakatan Harapan, dan bahkan jika harus menjadi musuh publik nomor satu, ungkap laporan Channel News Asia, 4 Januari 2019.

baca: Viral Pernikahan Raja Malaysia dengan Ratu Kecantikan Rusia

Pernyataan Pangeran Tunku Ismail Sultan Ibrahim ditanggapi oleh Mahathir dalam konferensi pers.

"Dia (pangeran) tidak mengerti federasi. Mungkin ini karena dia belum lahir saat itu jadi dia tidak tahu apa itu, tapi saya sudah (lahir)," kata Mahathir.

Advertising
Advertising

Pangeran Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim.[The Star]

"(Konsep) Federasi," lanjut Mahathir yang dikutip dari New Straits Times, "berarti bahwa konsep itu memiliki kekuasaan atas seluruh negara dan kami tidak dapat mengatakan ini dan itu tidak dapat dilakukan."

"Tidak disebutkan di Federasi bahwa pemerintah federal tidak dapat berkomentar ketika negara membuat pernyataan."

Putra mahkota memiliki rekam jejak bereaksi kuat terhadap kebijakan pemerintah federal, terutama melalui media sosial.

Misalnya, ia mendesak pemerintah federal untuk berinvestasi dalam perawatan kesehatan, termasuk menghidupkan kembali rumah sakit umum yang ditunda di Pasir Gudang, alih-alih menghabiskan uang untuk membangun "jembatan bengkok" antara Johor dan Singapura.

Baca: Mahathir Mohamad Akan Kurangi Silabus Agama di Sekolah Malaysia

Bulan lalu, ia mempersoalkan keputusan Putrajaya untuk mempertahankan Pulau Kukup sebagai taman nasional yang ditetapkan.

Ini terlepas dari keputusan sebelumnya oleh pemerintah negara bagian Johor untuk mengubah status pulau itu, hutan bakau terbesar kedua di dunia, menjadi tanah kesultanan.

Dalam sebuah unggahan Facebook Rabu malam, putra mahkota mengatakan dia benar-benar ingin pemerintah PH menjadi sukses.

Namun dalam konferensi pers, Mahathir Mohamad menekankan bahwa putra mahkota tidak memiliki posisi apapun di pemerintahan Malaysia.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

6 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

21 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya