Wakil PM Malaysia Siap Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 23 Desember 2018 16:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail mengatakan siap untuk membantu Indonesia yang diguncang tsunami Selat Sunda.
"Saya sedih mendengar kabar tsunami di Banten, yang telah merenggut sedikitnya 20 korban," kata Wan Azizah dikutip dari Malay Mail, 23 Desember 2018, merujuk jumlah korban saat baru menerima kabar tsunami.
Baca: Kedutaan Malaysia Pastikan Tak Ada Warganya Jadi Korban Tsunami
"Saya berdoa untuk rakyat Indonesia agar tetap kuat menghadapi ujian ini. Malaysia siap untuk memberikan bantuan untuk meringankan saudara-saudari kita di Indonesia. @jokowi #PrayForIndonesia," cuit Wan Azizah di Twitter.
Terkesan mendengar berita tsunami melanda Banten Indonesia yang sekurangnya telah mengorbankan 20 nyawa. Saya doakan Indonesia terus tabah menghadapi ujian ini. Malaysia sedia membantu meringankan beban saudara kita di Indonesia. @jokowi #PrayForIndonesia
— Dr Wan Azizah Ismail (@drwanazizah) December 23, 2018
Sementara laporan terakhir BNPB, korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang, sementara korban luka-luka mencapai 745 orang dan 30 orang dinyatakan hilang.
"Data ini sampai pukul 13.00 WIB 23 Desember 2018," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho di Yogyakarta, kepada Tempo, 23 Desember 2018.
Baca: Tsunami Selat Sunda, Filipina Kirim Pesan Belasungkawa
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengkonfirmasi tidak ada warga negara Malaysia yang menjadi korban jiwa maupun korban luka-luka dalam musibah tsunami yang terjadi di selat sunda, Provinsi Banten.
Kedutaan Malaysia di Jakarta memastikan pihaknya memonitor perkembangan situasi ini dan mendesak warga negara Malaysia yang terkena dampak tsunami Selat Sunda dan membutuhkan bantuan agar melapor ke petugas Kedutaan