Murid SD di Inggris Mulai Diajarkan Identitas Gender

Senin, 17 Desember 2018 18:00 WIB

Ilustrasi rok seragam sekolah. Lothar Steiner/Global Look Press

TEMPO.CO, Jakarta - Murid-murid sekolah dasar di Inggris akan mulai diajarkan soal identitas gender melalui bimbingan pendidikan seks. Diantara pendidikan tersebut, yakni pemahaman anak laki-laki juga bisa memiliki periode biologis. Pendekatan seperti itu telah mendapat persetujuan dari Dewan Brighton demi mengatasi stigma seputar menstruasi.

“Anak laki-laki transgender dan anak laki-laki pada umumnya kemungkinan punya periode biologis. Menstruasi harusnya terbuka bagi semua gender sehingga tempat sampah untuk masa biologis itu harusnya tersedia di toilet anak laki-laki dan perempuan. Anak-anak transgender juga seharusnya mendapat dukungan tambahan dari sekolah jika diperlukan,” tulis The Sun dalam pemberitaannya.

Baca: Transgender pun Bisa Sukses Berkarir, Ini 4 Contohnya

Lebih dari satu per tiga murid-murid perempuan di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual saat mengenakan seragam sekolah. Fakta itu terungkap lewat sebuah riset yang dilakukan oleh Plan International Inggris. Sumber: Aura/Getty Images/newsweek.com

Bimbingan pendidikan seks bagi murid sekolah dasar diterbitkan beberapa bulan setelah Dewan Kota Brighton dan Hove, Inggris, mengeluarkan sebuah panduan Trans Inclusion Schools untuk mendorong pembahasan sensitif seputar identitas gender. Dalam panduan itu, guru-guru diminta untuk lebih responsif pada seluruh anak-anak, termasuk dengan kebutuhan anak-anak transgender. Para guru juga diingatkan agar tidak menggunakan nama atau kata ganti yang mengandung pelecehan.

Advertising
Advertising

Baca: Universitas Negeri di Jepang Akan Terima Mahasiswi Transgender

Direkomendasikan pula penggunaan seragam non-gender agar bisa mendukung murid apapun jenis kelaminnya. Sebelumnya Brighton Collage pada 2016 lalu telah menjadi sekolah yang memperkenalkan kebijakan seragam non-gender sehingga murid-murid transgender bisa memakai pakaian apapun yang mereka ingin kenakkan.

“Kami yakin penting bagi semua gender untuk mempelajari dan membicarakan soal menstruasi bersama-sama. Kami merekomendasikan anak laki-laki mempelajari hal ini dan ini menjadi kesempatan bagi para murid perempuan untuk mendiskusikannya lebih detail jika diperlukan,” kata Juru bicara Dewan Brighton, seperti dikutip news.com.au, Senin, 17 Desember 2018.

Dewan Brighton Inggris melalui kebijakan ini mendorong efektifitas pendidikan untuk memperkenalkan masalah menstruasi dan puberitas sehingga bisa mengurangi stigma dan memastikan tidak ada anak-anak yang merasa malu ketika mengalami hal ini.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

11 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

15 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya