Pembunuh Jamal Khashoggi: Saya Tahu Cara Memotong

Sabtu, 15 Desember 2018 15:00 WIB

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan salah satu pembunuh Jamal Khashoggi, terdengar mengatakan "Saya tahu cara memotong" pada audio reakaman pembunuhan dibagikan Turki kepada pejabat AS dan Eropa.

Erdogan juga mengecam Riyadh karena laporannya yang berubah-bah tentang bagaimana Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post dan kritikus terkemuka dari Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, ketika Khashoggi ke konsulat untuk mengambil berkas untuk pernikahannya

Baca: Pelaku Diduga Kuras Darah Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi

"Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Kanada, kami membuat mereka semua mendengarkan. Pria itu dengan jelas mengatakan "Saya tahu cara memotong"," kata Erdogan dalam pidatonya, dikutip dari Dailymail.co.uk.

"Pria ini adalah seorang tentara. Ini semua dalam rekaman audio." Namun Erdogan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang rekaman itu.

Advertising
Advertising

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis

Jaksa kepala Istanbul mengatakan Khashoggi dicekik oleh para pembunuhnya di konsulat, sebelum tubuhnya dimutilasi dan dibuang. Hingga kini jenazahnya belum ditemukan.

Baca: Washington Post Pasang Foto Jamal Khashoggi Satu Halaman, Kenapa?

Khashoggi berulang kali mengatakan kepada pembunuhnya "Saya tidak bisa bernafas" pada saat-saat terakhirnya, CNN melaporkan pada Senin, mengutip sumber yang mengatakan bahwa mereka telah membaca transkrip terjemahan rekaman audio.

Arab Saudi mengatakan pangeran Mohammed bin Salman tidak mengetahui pembunuhan Khashoggi.

Salah satu tersangka pembunuh dalam kasus tewasnya kolumnis Washington Post Jamal Khashoggy adalah dokter Salah al-Tubaigy. Dia pernah belajar di Victorian Institute of Forensic Medicine di Melbourne pada Juni 2015. ABC Net

Erdogan juga mengkritik klaim Riyadh yang awalnya mengatakan bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat. Namun tunangannya, Hatice Cengiz yang menunggu di luar gedung mengatakan dia tidak pernah muncul.

"Pangeran berkata Jamal Khashoggi meninggalkan konsulat. Apakah Jamal Khashoggi seorang anak kecil? Tunangannya menunggu di luar," kata Erdogan."Mereka pikir dunia itu bodoh. Bangsa ini tidak bodoh dan ia tahu bagaimana membuat orang bertanggung jawab."

Baca: Rekaman Percakapan Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi

Para pejabat Turki mengatakan pekan lalu bahwa kantor kejaksaan Istanbul telah menyimpulkan ada kecurigaan kuat bahwa Saud al-Qahtani, seorang pembantu utama untuk Pangeran Mohammed bin Salman, dan Jenderal Ahmed al Asiri, yang menjabat sebagai wakil kepala intelijen asing Arab Saudi, berada di antara perencana pembunuhan Jamal Khashoggi.

Berita terkait

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

13 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

16 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

20 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya