Sidang Bos Huawei, Pengadilan Bahas Alat Pemantau Elektronik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Desember 2018 09:45 WIB

Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]

TEMPO.CO, Vancouver – Pengadilan di Kanada membahas soal penggunaan alat monitor elektronik dalam sidang kasus ekstradisi Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, di British Columbia Supreme Court pada sidang hari kedua, Senin, 10 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

Sidang ini membahas kemungkinan penggunaan alat pemantau elektronik terhadap Meng jika pengadilan membebaskannya dengan uang jaminan. Meng, yang merupakan putri pendiri Huawei, bakal menjalani sidang yang membahas permintaan ekstradisi Amerika Serikat atas dirinya.

“Muncul pertanyaan apakah suaminya, Liu Xiaozong, mampu melakukan pengawasan itu saat dia (Meng) dilepas dengan uang jaminan,” begitu dilansir media Global News pada Senin, 10 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Sidang pertama berlangsung pada Jumat pada pekan lalu setelah Meng ditangkap otoritas Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat di Bandara Internasional Vancouver saat pesawat yang ditumpanginya sedang transit pada 1 Desember 2018.

Sidang hari kedua ini akan berlanjut ke hari ketiga pada Selasa pekan ini waktu setempat untuk mendengarkan argumentasi dari penasehat hukum dan jaksa dalam kasus ini.

AS meminta otoritas Kanada menangkap Meng dengan tudingan Meng melanggar sanksi perdagangan AS terkait proyek pengerjaan infrastruktur telekomunikasi di Iran.

Baca:

Sidang hari kedua ini juga membahas apakah Meng, 46 tahun, kemungkinan bakal melarikan diri jika mendapat pembebasan dengan jaminan.

Pengacara Meng, David Martin, berargumentasi pembebasan dengan uang jaminan ini terkait dengan martabat Cina. Menurut Martin kepada hakim William Ehrcke, seperti dilansir CBC, Meng tidak berkepentingan melarikan diri dari Kanada. “Tidak berlebihan juga untuk dikatakan dia hanya akan mempermalukan Cina jika melakukan itu,” kata Martin kepada hakim.

Menurut Martin pada sidang hari pertama, Meng merupakan perempuan dengan karakter dan harga diri. “Dia sangat menghargai hukum,” kata Martin.

Baca:

Namun, jaksa mengatakan Meng memiliki jaringan yang luas, akses ke teknologi canggih, dan kekayaan yang banyak sehingga sangat mungkin untuk melarikan diri.

Hakim Ehrcke mengatakan tidak ada seorangpun mau kehilangan uang jaminan 15 juta dolar Kanada atau sekitar Rp160 miliar. “Tapi Meng dan suaminya bisa kehilangan 15 juta dolar Kanada dan melanjutkan hidup tanpa mengalami perubahan gaya hidup berarti,” kata Ehrcke soal direktur Huawei itu.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

15 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya