Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Negara Tak Mau Pakai Huawei

image-gnews
Huawei logo. Kredit: YouTube
Huawei logo. Kredit: YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penahanan Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, 46 tahun, atas permintaan otoritas Amerika Serikat, telah menimbulkan sejumlah spekulasi. Meng ditahan di Kanada dan kemungkinan akan diekstradisi ke Amerika Serikat.   

Dikutip dari theglobeandmail.com, Sabtu, 8 Desember 2018, Amerika Serikat dalam sesi dengar menuding Meng telah melakukan penipuan pada 2013 dengan mencoba menyembunyikan hubungan Huawei dengan sebuah perusahaan asal Hong Kong yang melakukan aktivitas bisnis dengan Iran. Iran merupakan salah satu negara yang diembargo oleh Amerika Serikat karena program nuklirnya dicurigai untuk membuat senjata pemusnah massal.

Baca:  Huawei Dituduh sebagai Mata-mata Cina 

Akan tetapi, muncul pula dugaan lain saat sejumlah agen intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatan milik Huawei kemungkinan mengandung elemen 'mata-mata' yang digunakan oleh negara untuk melakukan mata-mata.

Belum ada bukti yang diungkap secara terbuka terkait tuduhan ini. Huawei pun secara tegas menampik tuduhan tersebut. Namun tuduhan ini tak pelak membuat negara-negara menahan diri untuk tak menggunakan produk buatan Huawei. 

1. Jepang   

Tokyo akan memberlakukan larangan bagi lembaga pemerintah untuk mengadakan pembelian perangkat teknologi buatan Cina, diantaranya merk Huawei. Larangan ini dilakukan demi keamanan dari pembobolan oleh intelijen dan serangan siber.

Menurut laporan Yomiuri, Jumat, 7 Desember 2018, Jepang dijadwalkan merevisi peraturan internal tentang pengadaan peralatan itu pada hari Senin depan.Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga tidak memberikan pendapatnya. Namun dia memberikan catatan bahwa Jepang telah melakukan komunikasi secara dekat dengan AS tentang hal yang lebih luas termasuk masalah keamanan siber.

2. Amerika Serikat

Badan-badan intelijen Amerika Serikat telah menghibau Washington agar tidak membeli perangkat dari Huawei. Alasannya, Huawei diduga merupakan jaringan pemerintah Cina dan peralatan yang diproduksi memiliki perlengkapan yang digunakan oleh intelijen. Meski begitu tidak ada bukti yang telah dipublikasi tentang dugaan itu. 

Ayah Meng, Ren Zhengfei, 74 tahun, adalah pendiri dan CEO Huawei Technologies. Sebelum membangun Huawei pada 1988, Ren bekerja sebagai teknisi selama hampir 10 tahun di Angkatan Bersenjata Cina atau PLA. Ren pernah membantu lembaga militer Cina itu membangun jaringan komunikasinya.  

Latar belakang ayah Meng ini telah membuat sejumlah negara, khususnya Amerika Serikat, menyuarakan kekhawatirannya kalau Huawei dekat dengan militer Cina dan Beijing. Namun Huawei berulang kali menegaskan Beijing tak punya pengaruh apa-apa di perusahaan itu.

Baca: Ditahan Amerika Serikat, Ini Sosok Bos Huawei Meng Wanzhou 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Australia

Negara Kangguru ini pada Agustus 2018 telah melarang Huawei memasarkan teknologi 5G di negara itu. Namun dalam pengumumannya, Huawei tak secara spesifik disebut oleh Australia.

Dikutip dari aljazeera.com, Sabtu, 8 Desember 2018, Canberra mengatakan perusahaan-perusahaan yang menjadi subjek ekstrajudisial dari sebuah pemerintah asing tidak boleh lagi memasarkan jaringan teknologi 5G di Australia. Huawei mengatakan tuduhan Australia itu tidak berdasarkan fakta.

4. Selandia Baru

Pada November lalu, Selandia Baru mengumumkan akan mengambil sejumlah langkah-langkah menyusul sikap yang diambil Australia terhadap jaringan 5G Huawei. Biro Keamanan Komunikasi Selandia Baru atau GCS, menyangkal keputusan ini karena teknologi 5G berisiko besar sejak kemampuan mobile internet dan mobile phone Selandia Baru diganggu. 

Direktur GCS, Andrew Hampton mengakui pihaknya telah diinformasikan tentang besarnya risiko keamanan. Namun dia enggan memberikan keterangan rinci.

5. Inggris

Inggris Raya telah didesak oleh sekutu-sekutunya agar melarang masuknya infrastruktur jaringan 5G Huawei. Belum ada langkah resmi yang dilakukan oleh Inggris, namun pemerintah Inggris telah mendebat soal langkah-langkah khusus apa yang harus diambil.

           

6. Jerman

Jerman masih menggunakan teknologi Huawei, namun belum memutuskan masa depan perusahaan teknologi Cina itu di Jerman. Pada bulan lalu, sejumlah pejabat senior Jerman berencana meyakinkan pemerintah Jerman agar mempertimbangkan mengeluarkan sejumlah perusahaan asal Cina seperti Huawei dari infrastruktur 5G yang ada di penjuru Jerman.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

21 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.