Pecahan Baru Puing Pesawat MH370 Diserahkan ke Otoritas Malaysia

Minggu, 2 Desember 2018 17:00 WIB

Keluarga korban hilangnya pesawat MH370 menemukan pecahan puing yang mereka yakini berasal dari MH370 yang hilang pada 2014. Temuan itu rencananya akan diserahkan ke pemerintah Malaysia pekan ini. Sumber: REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan keluarga korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menyerahkan sejumlah potongan yang diyakini puing pesawat MH370. Serah-terima ini diharapkan bisa membantu menjadi titik erang keberadaan pesawat jet yang menghilang sejak empat tahun lalu.

Pesawat MH370 merupakan burung besi jenis Boeing 777. Pada 8 Maret 2014, pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut, dinyatakan hilang saat melakukan penerbangan rutin dari ibu kota Kuala Lumpur.

Baca: Malaysia Akan Lanjutkan Pencarian MH370 Jika Ada Petunjuk Baru

Salah satu keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang berbicara kepada media setelah pengumuman hasil penyelidikan keamanan di Putrajaya, Malaysia, Senin, 30 Juli 2018. (AP Photo/Yam G-Jun)

Baca: 5 Teori Konspirasi Hilangnya Pesawat MH370

Mr V. R. Nathan, salah satu keluarga korban, mengatakan ada lima puing yang ditemukan di laut Madagaskar oleh para nelayan. Puing-puing yang diyakini milik MH370 itu, diserahkan kepada Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, Jumat, 30 November 2018, di kantornya.

Advertising
Advertising

"Lima puing pesawat itu baru ditemukan di laut Madagaskar. Salah satu puing terdapat label tulisan yang masih terbaca," kata Nathan, yang istrinya menjadi salah satu penumpang MH370.

Menurut Nathan, para keluarga korban MH370 ingin pemerintah Malaysia melanjutkan pencarian pecahan bangkai pesawat MH370 yang hilang dan menyatukannya sehingga muncul sebuah petunjuk akan apa yang terjadi pada MH370.

Dikutip dari asiaone.com, Minggu, 2 Desember 2018, sejauh ini baru tiga puing yang terkonfirmasi bagian dari MH370. Ketiga pecahan bangkai pesawat itu ditemukan di wilayah barat pantai Samudra Hindia. Dua dari tiga pecahan itu adalah bagian sayap pesawat atau yang disebut flaperon.

Loke mengatakan pihaknya akan segera melakukan verifikasi apakah lima puing terbaru yang ditemukan di Madagaskar bagian dari pesawat MH370 atau bukan. Diantara puing itu ada yang berukuran 60 cm hingga sebesar ukuran telapak tangan.

T. Mohan, ahli dari tim investigasi hilangnya MH370 mengatakan salah satu puing yang ditemukan itu adalah bagian lantai pesawat.

Malaysia di bawah pemerintahan yang baru, menyatakan pencarian terhadap pesawat MH370 hanya akan dilanjutkan jika ada bukti baru dan bukti yang mengarah pada jawaban hilangnya pesawat.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

18 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya