Musim Dingin, Nestapa Puluhan Sekolah di Suriah

Selasa, 27 November 2018 07:00 WIB

Sejak ISIS dipukul mundur dari wilayah itu pada Oktober tahun lalu, sebanyak 44 sekolah sudah dibuka lagi. Sebanyak 45 ribu anak-anak memanfaatkan kesempatan ini. sumber: REUTERS/Aboud Hamam

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Raqqa, Suriah, pada Senin, 26 November 2018, diselimuti suhu dingin yang menggigit sampai ke tulang. Anak-anak memakai topi, selendang dan mantel melawan udara musim dingin, bergegas ke sekolah.

Lebih dari setahun sejak Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengalahkan kelompok radikal ISIS di kota Raqqa, banyak sekolah di kota itu porak-poranda dengan dinding bangunan yang separuh remuk dan mobil-mobil hangus parkir di tempat bermain.

"Ketika perang meletup, kami berhenti belajar, sekolah ditutup. Sekarang, kami kembali belajar dan kami membutuhkan bantuan. Kami harus memperbaiki jendela dan pintu karena kami bisa mati kedinginan," kata Abdullah al-Hilal, 12 tahun, murid di sekolah Uqba bin Nafie.

Baca: Jutaan Anak Suriah Tak Bisa Nikmati Pendidikan

Dikutip Reuters, ISIS yang mendeklarasikan Raqqa sebagai markas kelompok itu di Suriah, telah menutup sekolah-sekolah di penjuru Raqqa. Langkah ini dilakukan untuk menerapkan pandangan ultra-radikal melalui sistem pendidikannya.

Advertising
Advertising

Sejak ISIS dipukul mundur dari wilayah itu pada Oktober tahun lalu, sebanyak 44 sekolah sudah dibuka lagi. Sebanyak 45 ribu anak-anak memanfaatkan kesempatan ini. Ali al-Shannan, Kepala Dewan Pendidikan Raqqa, mengatakan anak-anak di kota Raqqa sudah berhenti sekolah sejak perang sipil Suriah meletup atau persisnya selama lima tahun.

Baca: Sekolah Dihantam Mortir, 13 Siswa di Suriah Tewas

"Bantuan dasar telah memungkinkan dilakukannya sejumlah renovasi, namun hanya sekitar 10 persen. Sebagian besar sekolah tidak punya pintu, jendela dan sistem sanitasi," kata al-Shannan.

Di sekolah Uqba bin Nafie, terdapat satu ruang kelas dengan dinding retak, lantainya hancur dan sebuah mobil terbalik disamping sekolah. Di taman bermain, terdapat sebuah kolam dengan air sangat kotor. Anak-anak makan kudapan dekat mobil yang terbalik.

Lembaga PBB untuk urusan anak-anak, UNICEF, memperkirakan 2,1 juta anak-anak di Suriah putus sekolah. Di kota Raqqa, UNICEF memberikan buku pelajaran pada lebih dari 121 ribu anak-anak sehingga mereka bisa tetap belajar sambil menunggu kelas dibuka kembali.

"Program belajar sendiri memungkinkan anak-anak yang tidak belajar di sekolah untuk belajar di rumah,"kata Juliette Touma, Kepala bidang komunikasi UNICEF.

Terkait program ini, sebanyak 57 ribu buku sudah dibagikan kepada anak-anak. Masih dibutuhkan sekitar 95 ribu buku mengingat jumlah anak-anak yang membutuhkan buku semakin meningkat.

Masuk musim dingin seperti sekarang, jumlah anak-anak yang kembali tak masuk sekoah kembali bertambah. Ayman al-Qurt, Direktur sekolah Uqba bin Nafie, Raqqa, Suriah, mengatakan kehadiran siswa hanya 11 dari total 38 murid. Dia menyalahkan kondisi sekolah yang tak layak dan cuaca buruk.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya