Gempa Membuat Pulau-pulau Selandia Baru Semakin Berdekatan

Minggu, 25 November 2018 17:17 WIB

Peta Selandia Baru.[maps.google.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau utara dan selatan Selandia Baru semakin saling berdekatan setelah gempa bumi dahsyat yang melanda Kaikura.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada November 2016 yang menghantam pulau selatan Selandia baru dan menyebabkan kedua pulau kembar Utara dan Selatan semakin berdekatan lima meter.

Baca: Oposisi Malaysia Sebut Gempa Palu karena Dosa LGBT

Dua tahun kemudian, pemantauan pasca-gempa mengungkapkan bahwa daratan masih dalam tahap pembentukan kembali karena garis patahan yang belum selesai. Terbukti ketika pantauan selat Cook yang memisahkan kedua pulau semakin menyempit.

Gempa Kaikura menghancurkan jalan di timur laut Pulau Selatan, Selandia Baru.[Derek Flynn / Fairfax NZ]

Advertising
Advertising

Bagian utara Pulau Selatan telah bergerak ke timur laut menuju pulau tetangganya sejak gempa, ungkap GNS Science, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, 25 November 2018.

Dr Sigrún Hreinsdóttir, seorang ilmuwan geodetik GNS Science, mengatakan bahwa tanjung Campbell di pantai timur laut Pulau Selatan sekarang 35 sentimeter lebih dekat ke Wellington.

Dr Hreinsdóttir juga mengatakan stasiun pemantauan GPS yang dipasang setelah gempa menunjukkan Kaikura telah bergerak 15 sentimeter ke timur, Blenheim bergeser 15 sentimeter ke timur laut dan Nelson juga bergerak lima sentimeter ke arah tenggara. Ibukota Selandia Baru, Wellington, juga bergeser lima sentimeter ke timur laut.

Baca: Gempa Donggala, Mahathir Sentil Komite Bencana ASEAN

Tetapi ilmuwan mengatakan sulit untuk menemukan garis patahan mana yang mempengaruhi setiap gerakan.

"Dalam kenyataannya kita mengalami semua pergeseran ini dan pertanyaannya adalah apa yang menjadi faktor dominan?" kata ilmuwan tersebut."Hipotesis bahwa ada komponen yang cukup signifikan pada antarmuka lempengan itu adalah hal yang mengejutkan bagi kami."

Retakan yang terbentuk di bagian patahan Leader selama gempa Kaikura 2016. Patahan memiliki panjang sekitar 200 meter dan tinggi 3,5 meter.[www.sciencelearn.org.nz]

Dr Hreinsdóttir mengatakan bahwa pergeseran daratan kemungkinan akan berlanjut selama bertahun-tahun dengan kecepatan yang semakin lambat.

Tercatat ada 25 patahan yang muncul dari Gempa Kaikura ketika mengguncang Utara Canterbury, di ujung Pulau Selatan.

Baca: 3 Reaksi Pembaca Berita Terekam Kamera saat Diguncang Gempa Bumi

Gempa merenggut dua korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang terluka, serta menyebabkan sebagian pantai Malborough terangkat enam meter lebih di beberapa tempat dan turun dua meter di pesisir lain kepulauan Selandia Baru.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

22 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya